MANADO, ZONAUTARA.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika terus melemah. Pagi ini, Senin (10/9/2018), posisi rupiah berada pada level 14,887/dollar AS.
Pelemahan ini menuntut pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret untuk mempertahankan stabilitas ekonomi Indonesia.
Jatuhnya nilai rupiah selama ini selalu diikuti dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Apakah sekarang BBM akan ikut terseret naik?
“Harga BBM masih tetap sama,” ujar VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (10/9/2018).
Pemerintah menegaskan bahwa harga BBM belum akan mengalami perubahan, termasuk harga solar subsidi dan premium yang disubsidi. Begitu juga, BBM umum yang dijual PT Pertamina seperti Pertamax series, Dex, Dexlite juga tidak akan mengalami kenaikan harga.
Pertimbangan Pertamina belum menaikkan harga BBM dikarenakan masih lemahnya daya beli masyarakat, walauapun harga minyak mentah CPO ikut tinggi seiring kenaikan dollar AS.
Sebelumnya santer beredar kabar bahwa Pertamina akan menaikan harga BBM per tanggal 8 Septembeter lalu.
“Iya, itu hoax,” kata Adiatma, Sabtu (8/9/2018).
Lewat account resmi Pertamina di Twitter, Pertamina juga membantah soal kabar kenaikan BBM itu.
Editor: Ronny Adolof Buol
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
