TOMOHON, ZONAUTARA.com – Sejumlah sumber air di Kota Tomohon mengalami kekeringan. Hal tersebut pun merupakan akibat dari kemarau yang melanda belakangan ini.
Demikian diungkapkan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon Marthen Gosal.
Dia mengatakan, sumber-sumber air yang mengalami kekeringan, yakni Sasak 1 dan 2, Patar serta Limbaan, yang semuanya berada di wilayah Gunung Mahawu.
“Dari 12 sumber air yang ada di Tomohon, empat yang kini hilang (kering),” ujar Gosal, Rabu (24/10/2018).
Selain kering, sejumlah mata air pun mengalami penurunan debit air. Salah satunya mata air Malimbukar.
Di mana kata Gosal, mata air Malimbukar tersebut dulunya menghasilkan sebanyak 80 liter per detik. Sementara saat ini, lanjut dia, air yang dihasilkan tinggal 15 liter per detik.
Dengan mengering dan berkurangnya sejumlah sumber air tersebut, Gosal mengimbau agar masyarakat pengguna air yang didistribusikan PDAM tidak boros.
Gosal pun mengaku, bahwa sebanyak 42% air yang disalurkan oleh PDAM hanya terbuang, yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan air.
“Tapi kami terus berupaya untuk memberikan pelayanan, khususnya menyalurkan air bersih semaksimal mungkin. Semua keluhan dari konsumen akan langsung kami tindak lanjuti,” pungkasnya.
Editor : Christo Senduk