bar-merah

Harga tiket pesawat janji diturunkan, Jakarta – Manado masih diatas Rp 2 juta

bandar udara
Pesawat terbang di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. (Foto: zonautara.com/Ronny Adolof Buol)

MANADO, ZONAUTARA.com – Masyarakat beramai-ramai memerotes tingginya harga tiket pesawat yang terjadi usai musim liburan.

Kenaikan harga tiket itu diikuti juga dengan kebijakan beberapa maskapai untuk tidak lagi mengratiskan bagasi penumpang.

Menanggapi desakan itu, Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Carries Asssociation (INACA) bersepakat untuk merevisi harga tiket.

Pemberitaan katadata.co.id menyebutkan, penurunan harga tiket mulai diberlakukan pada Minggu (13/1/2019) kemarin atau bisa pada hari ini, Senin (14/1).

Namun dari daftar harga yang ada di aplikasi Traveloka, harga tiket Jakarta – Manado masih diatas Rp 2 juta.

Pengecekan di situs traveloka.com untuk penerbangan pada Senin (14/1/2019), harga termurah adalah penerbangan Lion Air pukul 18.10 seharga Rp 2.215.000.

Sementara untuk penerbang Garuda pada pukul 11.00 dijual seharga Rp 3.538.400

Salah satu protes atas kenaikan harga tiket itu disampaikan lewat situs Change.org. Adalah Iskandar Zulkarnaen yang membuat petisi meminta Presiden Joko Widodo memperhatikan hal ini.

Screen capture situs traveloka.com pada Senin (14/1/2019) pagi

Sampai dengan Senin pagi, petisi itu sudah ditandatangai oleh 175 ribu lebih orang.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi melihat bahwa kebijakan bagasi berbayar adalah modus terselubung maskapai penerbangan untuk menaikan harga tiket.

YLKI meminta kebijakan itu dibatalkan karena merugikan konsumen.

Sorotan juga datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota Komisi Perhubungan Fadhlullah menyatakan semestinya tarif transportasi udara harus berpihak kepada rakyat.

Ketua INACA Ari Askhara menyatakan bahwa penurunan harga tiket pesawat bervariatif tergantung rute dan maskapainya.

Dia memastikan penurunannya diatas 20 persen bahkan bisa sampai 60 persen.

“Jadi saat ini kalau bisa disampaikan, kita bisa kembali harga normal 2018 sebelum Natal dan Tahun Baru,” kata Ari.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Utara Wan Hidayati melihat kenaikan harga tiket dapat memegaruhi sektor pariwisata.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com