Empat keluarga di Siau diungsikan, Karangetang keluarkan lava panas

ZONAUTARA.com – Empat keluarga di Siau Barat Utara diminta mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman, karena aktivitas vulkanis gunung api Karangetang di pulau Siau.

Keempat keluarga itu adalah keluarga Katilahe-Lahinda, keluarga Mudani-Gansa, keluarga Kalensang-Manutur dan keluarga Johan-Kamboti.

Kapolsek Siau Barat Kompol Johanis Sasebohe dari keterangan tertulis menyatakan telah menghimbau masyarakat yang masih beraktifitas dengan pekerjaannya di dekat Kali Malebuhe dan Kali Batuare untuk sementara menghentikannya dulu.

Keempat keluarga yang diungsikan itu juga tinggal di dekat kedua kali yang dilewati guguran batu lava panas hingga Sabtu (2/2/2019) siang ini.

Kontributor Zonautara.com di Siau melaporkan bahwa jarak gangguan lava panas dengan pemukiman warga hanya sekitar 300 meter dan jarak guguran lava panas dengan ruas jalan antara lindongan I dan lindongan II di kampung Batubulan hanya sekitar 200 meter.

Dari laporan Magma Volcanic Activity Report, bau belerang gunung Karangetang (1784 mdpl), tercium hingga ke pos pengamatan gunung api Karangetang.

Secara visual dari kampung Batubulan, teramati ujung guguran/leleran lava ke arah kali Malebuhe lebih kurang 2500 meter dari puncah kawah dua.

Status Karangetang hingga saat ini masih pada level III atau siaga dengan tremor yang terekam terus menerus pada amplitudo 0.25 mm.

Masyarakat di sekitar Karangetang tidak diperbolehkan melakukan pendakian dan membatasi aktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari kawah dua di bagian Utara, serta perluasan ke sektar Selatan, Tenggara, Barat dan Barat Daya sejauh 3 kilometer.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bentaran sungai yang berhulu di puncak Karangetang juga diminta waspada, terutama dalam musim penghujan ini. Dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa terjadi banjir bandang dan lahar.

Editor: Ronny Adolof Buol