Tingkatkan kapasitas jurnalis, AJI Manado gelar berbagai pelatihan

Ronny Adolof Buol
Penulis Ronny Adolof Buol



MANADO, ZONAUTARA.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado menggelar berbagai pelatihan sepanjang Mei 2019. Setidaknya ada tiga pelatihan secara beruntun dalam satu bulan.

Ketua AJI Manado, Lynvia Gunde menjelaskan, berbagai pelatihan yang digelar tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jurnalis anggota AJI Manado.

“Dengan mengikuti berbagai pelatihan, diharapkan produk jurnalistik yang dihasilkan dari anggota AJI Manado bisa lebih berbobot. Sehingga masyarakat pembaca mendapat sajian jurnalistik yang bermutu,” kata Lynvia.

Pada Jumat (10/5/2019), sebanyak 25 jurnalis telah mengikuti Pelatihan Jurnalisme Data. Pelatihan yang digelar di Hotel Grand Puri Manado itu menghadirkan trainer dari AJI Indonesia, Bayu Wardhana.

Bayu yang juga mengawangi Independen.id menjelaskan platform jurnalismedata.id telah disediakan oleh AJI sebagai sarana mempelajari tentang jurnalisme data.

“Jurnalisme data masih sangat baru di Indonesia, ini membutuhkan keterampilan tertentu. Kami perlu lebih gencar mensosialisasikan platform jurnalismedata.id, agar semakin banyak jurnalis yang tertarik dan menerapkan jurnalisme data,” kata Bayu.

Pada Senin (13/5) besok, AJI Manado juga akan menggelar Workshop Clinic Investigasi Bersama Tempo Institute. Sebanyak 50 jurnalis anggota AJI Manado maupun yang bukan anggota diajak belajar bagaimana melakukan peliputan investigasi.

Pemateri pada pelatihan yang digelar di Sarang Inovasi tersebut, selain dari Tempo Institute juga dari beberapa pembicara lokal.

Kemudian pada akhir pekan nanti, selama dua hari (17-18/5), AJI Manado akan menggelar Google News Initiative Training Network. Workshop selama dua hari ini akan memberikan pengetahuan kepada 25 jurnalis bagaimana melakukan verifikasi dan cek fata sebuah informasi.

“Kami berharap, jurnalis yang mengikuti training bersama Google News Initiative dan Internews ini punya pengetahuan yang cukup dalam mengidentifikasi informasi hoax sebelum membuat berita,” ujar Sekretaris AJI Manado, Fernando Lumowa.

Tak hanya untuk jurnalis, AJI Manado juga memberi kesempatan bagi mahasiswa, masyarakat umum, blogger serta aktifis untuk belajar memerangi hoax.

Sebanyak 50 peserta dari berbagai kalangan, terutama mahasiswa akan diundang oleh AJI Manado yang didukung Google News Initiative dan Internews dalam Half Day Hoax Busting and Digital Hygiene, pada Kamis (16/5).



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Follow:
Pemulung informasi dan penyuka fotografi
1 Comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com