ZONAUTARA.com – Asni mokoginta memimpin 25 anggota kelompok taninya mengupayakan produksi kopi organik di Desa Bilalang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kotamobagu. Perkebunan kopi mereka berada di Bobungayon, salah sentra penghasil kopi di Sulawesi Utara.
Zonautara.com, sempat menyambangi perkebunan ini dengan menempuh perjalanan menggunakan jeep khusus. Berikut beberapa foto dari sana:
Masing-masing anggota memiliki lahan dengan luas kurang lebih satu hektar. (Foto: Ronny A. Buol)
Pestisida dan bubuk kimia dihindari sama sekali di perkebunan kopi organik ini. (Foto: Ronny A. Buol)Mengenalkan metode organik adalah tantangan bagi kelompok ini, sebab pertumbuhan tanaman kopi tak secepat dengan perlakuan pupuk kimia. (Foto: Ronny A. Buol)Letak perkebunan Bobungayon berada di daratan tinggi berhawa sejuk. Wilayah ini juga menjadi perkebunan orang Bilalang. (Foto: Ronny A. Buol)Untuk mengangkut hasil panen kopi, petani menggunakan mobil jeep khusus karena medan jalan yang cukup berat. (Foto: Ronny A. Buol)Ketua Kelompok Tani Bobungayon, Asni Mokoginta secara rutin menyambangi kebun kopi anggota kelompoknya. (Foto: Ronny A. Buol)Pasar dan permintaan terhadap kopi organik diakui oleh kelompok ini masih rendah. Pemerintah daerah harus campur tangan mensosialisasi. (Foto: Ronny A. Buol)Kelompok tani Bobungayon telah mengantongi sertifikat pertanian organik dari Indonesian Organic Farming Certification. (Foto: Ronny A. Buol)Salah satu kendala kelompok tani ini adalah peralatan produksi hasil akhir biji kopi masih sangat sederhana. Perlu bantuan untuk mengembangkannya. (Foto: Ronny A. Buol)Hasil pertanian kopi organik dari Bilalang ini dipasarkan dalam bentuk green bean dan bubuk. Harganya masih relatif murah. (Foto: Ronny A. Buol)