bar-merah

Gempa susulan telah menggoyang 46 kali

gempa jepang
Ilustrasi gempa.(Image: zonautara.com)

ZONAUTARA.com – Hari Kamis (14/11/2019) pukul 23.17.41 WIB atau 00.17.41 WITA wilayah Maluku Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan informasi awal gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 7,4 dengan kedalaman 10 km.

Data tersebut kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 7,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.67 LU dan 126.39 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 134 km arah Barat Laut Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 73 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi atau penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bitung dan Manado IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Gorontalo dan Ternate III-IV MMI (Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), di Buol II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini BERPOTENSI TSUNAMI dengan status ancaman WASPADA untuk daerah Minahasa Utara Bagian Selatan (Sulawesi Utara).

Berdasarkan monitoring muka air Laut (Tide Gauge) menunjukan adanya perubahan muka air laut di Ternate setinggi 6 cm (23.43 WIB), Jailolo setinggi 9 cm (23.43 WIB) dan Bitung 10 cm tanggal 15 November 2019 (00.08 WIB) . Peringatan Dini Tsunami ini dinyatakan berakhir pada hari Jum’at tanggal 15 November 2019 pukul 01.45 WIB.

Hingga hari Sabtu (16/11/2019) pukul 18:40:30 WIB, hasil monitoring BMKG adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak 46 kali, dengan magnitudo terbesar 5,9 dan terkecil 3.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Jumat (15/11/2019), menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap gempa bumi susulan.

“Tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Rahmat.

Ia menambahkan, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, yaitu melalui Instagram/Twitter: @infoBMKG, website: www.bmkg.go.id, atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android): “Info BMKG”.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com