Oleh: Yulmin Yesnath *
Pengertian Polip Hidung
Polip hidung adalah jaringan yang tumbuh di bagian dalam saluran hidung. Bentuk polip hidung menyerupai anggur dengan posisi tergantung di bagian dalam hidung.
Polip hidung dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun dan jarang terjadi pada anak-anak.
Selain itu, polip hidung dua kali lipat lebih sering menyerang pria dari pada wanita.
Penyebab
Polip hidung merupakan jaringan yang lembut, tidak menyebabkan rasa sakit, dan tidak ganas.
Polip hidung dapat terbentuk saat selaput lendir (membran mukosa) dari saluran pernapasan dan sinus mengalami peradangan.
Hingga kini, penyebab pasti tumbuhnya polip belum diketahui, namun diduga dipicu oleh reaksi alergi.
- Sinusitis Alergi Jamur
Kondisi ini disebabkan karena adanya alergi jamur yang penyebarannya melalui udara. Penyebab alergi hidung seperti debu, asap rokok, bulu binatang atau asap kendaraan bermotor . - Asma
Seseorang yang mengalami asma berisiko mengalami polip hidung. Kondisi asma nyatanya dapat menyebabkan inflamasi dan penyempitan pada saluran udara. - Alergi Rinitis
Alergi terhadap beberapa material seperti debu atau bulu binatang menjadi penyebab polip hidung. Polip hidung yang disebabkan kondisi ini menimbulkan gejala seperti pilek. - Fibrosis kistik
Kondisi ketika tubuh mengalami kelainan genetika sehingga menghasilkan cairan kental dan berlebihan pada sistem pernapasan dan pencernaan.
Gejala
Polip hidung memiliki ukuran yang beragam. Polip hidung yang berukuran kecil umumnya tidak menimbulkan gejala, namun polip hidung yang berukuran besar dapat mengganggu saluran pernapasan.
Gejala yang dirasakan sama dengan ketika seseorang sedang pilek, namun tidak kunjung sembuh.
Cara mencegah polip hidung:
- Asma, seseorang yang mengalami asma berisiko mengalami polip hidung.
- Jaga kelembapan ruangan.
- Mengonsumsi makanan sehat.
- Menjaga kebersihan tangan.
- Hindari penyebab alergi hidung.
Diagnosis
Untuk membuat diagnosis, dokter akan menanyakan seputar gejala dan penyakit yang pernah diderita pasien. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan tambahan, seperti tes alergi, endoskopi hidung, atau pencitraan.
Pengobatan
Pengobatan yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi polip pasien. Pengobatan dapat berupa pemberian obat semprot hidung, tablet, atau suntikan, maupun dengan operasi.
* Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado