Oleh: Injilia Widny Pai *
Rematik atau rheumatoid artritis adalah penyakit autoimun. Rematik juga adalah penyakit inflamasi sistemik kronik yang dapat mempengaruhi banyak jaringan dan organ terutama pada sendi.
Menurut World Health Organisation ( WHO) pada tahun 2016 terdapat 335 juta jiwa di dunia mengalami rematik. Rematik merupakan penyakit yang telah lama dikenal tersebar luas di seluruh dunia.
Gejala yang biasa dirasakan yaitu nyeri, bengkak, kemerahan, sensasi perih atau hangat pada sendi. Nyeri sendi juga mengakibatkan kaku dan sulit untuk digerakan.
Penyakit reumatoid artritis disebabkan karena obesitas. Mengapa? panggul, lutut dan tangan sering dihubungkan dengan peningkatan berat badan.
Obesitas sendiri merupakan penyebab yang mengawali rematik. Berikutnya karena faktor genetik. Genetik merupakan salah satu faktor karena penyakit ini bersifat menurun, jika kakek atau nenek, ayah atau ibu anda terkena penyakit ini, anda beresiko tinggi terkena penyakit ini.
Penyakit reumatoid artritis juga d sebabkan karena faktor usia. Penderita rheumatoid artritis biasanya terjadi pada wanita usia lansia, ini dikarenakan berkurangnya fungsi jaringan tubuh.
Mengapa wanita memiliki resiko lebih tinggi terkena rematik daripada pria? Ini dikarenakan rematik merupakan penyakit autoimun yang progresif melibatkan organ dan sistem yang ada di seluruh tubuh.
Pada perempuan sendiri memiliki hormon estrogen. Hormon ini merangsang autoimun sehingga menimbulkan rematik atau nyeri sendi.
Penderita rematik juga sering melakukan aktivitas dan pekerjaan yang berlebihan pada lutut. Contohnya pekerjaan yang sering jongkok, karena terjadi penekanan yang berlebih pada lutut sehingga mengakibatkan nyeri sendi.
Biasanya nyeri sendi terjadi di pagi hari pada bagian jari dan pergelangan tangan, lutut, dan kaki dan ini akan berdampak pada aktivitas sehari-hari si penderita yang tidak dapat terpenuhi.
Cara mencegah rematik yaitu dengan cara melakukan olahraga yang tepat dan rutin ini bertujuan agar sendi tidak kaku, pilihlah olahraga yang tidak terlalu berat agar tidak memperparah nyeri.
Berikutnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan kesehatan sendi. Kurangi mengkonsumsi daging dan perbanyak mengkonsumsi buah dan sayur.
Berikutnya jangan memposisikan sendi pada waktu yang lama, hindari gerakan yang mengakibatkan sendi tertekan terlalu lama.
Berikut adalah macam macam obat rematik alami yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri:
• Kunyit, kurkumin yang terkandung dalam kunyit mampu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada rematik.
• Jahe, jahe memiliki efek anti peradangan seperti profen sehingga dapat di gunakan sebagai obat rematik alami untuk membantu meringankan efek samping.
• Ekstra teh hijau, ini kaya akan katekin senyawa penting dalam melawan rematik.
• Kayu manis, ini berkhasiat untuk melawan peradangan.
• Bawang putih ,memiliki efek anti radang yang cukup baik karena menghambat zat yang berperan dalam peradangan.
Bahan pengobatan alami di atas bisa dikonsumsi namun dalam anjuran dokter. Hal ini dikarenakan beberapa bahan alami dapat memiliki efek samping jika digunakan dengan obat obatan kimia lain.
Penulis adalah mahasiswa di Universitas Katolik De La Salle Manado