bar-merah

Thomas, rasul yang jadi martir di ujung tombak

zonautara.com
Ikon Rasul Thomas.

ZONAUTARA.com – Sebagai bagian sejarah kekristenan, Thomas tak banyak diulas semenarik rasul lainnya meskipun ia bagian dari 12 rasul Tuhan Yesus.

Di benak banyak umat Kristen image ketokohannya hanyalah seorang rasul yang tidak mau percaya kepada sesuatu hal yang belum disaksikannya sendiri. Malah di kalangan tertentu namanya sering digunakan untuk menyindir seseorang yang tidak mudah percaya pada kebenaran.

Lalu siapakah sebenarnya rasul Thomas ini? Mengapa kehadirannya menjadi sangat penting sehingga sejarah kekristenan rasanya tidak akan lengkap bila tak menyebutkan namanya?

Ia seorang pemuda sederhana yang lahir di Galilea. Thomas disebut juga Didimus yang berarti kembar. Ia hidup sebagai seorang nelayan pembantu sehingga hidupnya hampir selalu serbakurang.

Ia tidak memiliki perahu sendiri seperti Petrus dan Andreas yang relatif lebih mapan darinya. Hal inilah yang membuat dia bersikap selalu hati-hati, pesimis dan cepat menyangka akan terjadi hal yang buruk atas dirinya.

Untuk memudahkan mengenal siapa Thomas, bacalah kisahnya dalam Alkitab. Namun demikian, tak semua kisah Thomas bisa didapatkan pada Alkitab. Bahkan karya kerasulannya tidak ditulis oleh siapapun.

Andai saja kitab suci menulis tentang perjalanannya sebagai rasul, maka mulut yang ceroboh menyindir siapa yang tak mudah percaya dengan menyebut nama Thomas pasti akan terdiam malu. Menurut tradisi yang dibeberkan Santo Ambrosius dan Hieronimus, Thomas menyebarkan kabar gembira ke arah Timur dengan mengikuti jalan para pedagang, yaitu ke Sirya, Armenia, Persia dan India.

Thomas pernah berkhotbah di Baktria, yang sekarang adalah Afghanistan utara, meski karya kerasulannya kemudian hilang akibat invasi Muslim pada abad ke-7. Banyak benih-benih keimanan yang telah ditaburkannya dan masih berbuah subur hingga sekarang, termasuk di Sri Lanka. Rasul Thomas hadir sejak tahun 52 Masehi di wilayah Sri Lanka yang ketika itu masih di bawah Kerajaan Anuradhapura.

Dekat Madras, di kota Malaipur, Thomas menerima mahkota kemartirannya. Orang Kristen India Selatan, lebih-lebih di sepanjang pantai Syro-Malabar, percaya bahwa Thomas menobatkan Raja Gondaphur dan bahwa mereka keturunan orang-orang Kristen abad pertama. Thomas mati ditusuk tombak, dan relikiunya masih tetap ada sewaktu makamnya dibuka kembali pada tahun 1523.

zonautara.com
Ikon Jatuh Tertidurnya Theotokos.

Ada sisi lain yang menarik dan sayang bila dilupakan soal pertemuan dengan Sang Theotokos atau Bunda Maria, sebelum ia menjadi martir. Dalam tradisi gereja orthodox timur diceritakan bahwa ketika peristiwa ‘jatuh tertidurnya Theotokos’, Thomas dibawa malaikat dari India ke Yerusalem.

Saat ia mendekati Yerusalem, ia melihat Bunda Maria naik ke surga dibawa oleh malaikat. Thomas mengira ia sedang melihat roh Sang Theotokos yang terangkat.

Ia berteriak dalam kesedihan karena ia tidak bisa lagi menghabiskan hari-hari terakhirnya dengan Sang Ibu dan menerima berkatnya.

Bunda Maria yang kala itu benar-benar sedang diangkat ke sorga, merasa iba kepada Thomas. Bunda Maria melepaskan sabuknya dan menjatuhkannya ke bawah. Sabuk Sang Perawan Maria langsung mendarat di tangan Thomas yang sedang terulur.

Setelah Sang Theotokos hilang dari pandangan Thomas, bergegaslah ia ke kota Yerusalem untuk menginformasikan ke para rasul lain mengenai perjumpaannya dengan Sang Theotokos. Ia meyakinkan kepada mereka mengenai penglihatannya tentang Bunda Maria yang baru saja dialami.

Thomas memohon agar para rasul lainnya agar membuka kubur untuk memastikan apakah benar tubuh Sang Theotokos masih berada di sana. Sambil berharap akan dapat melihat tubuh Sang Ibu Gereja untuk mendapatkan berkati, namun saat kubur itu dibuka, tak ada jazad Bunda Maria di sana. Kubur kosong.

Peristiwa ini dipandang sebagai ‘buah pertama’ dari Kebangkitan orang beriman yang akan terjadi pada kedatangan Kristus yang kedua kali.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com