ZONAUTARA.com – Ancaman Covid-19 yang belum berakhir membutuhkan manajemen krisis jika ingin membuka satu wilayah. Saat meninjau Posko Penanganan Covid-19 Provinsi Aceh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ada 3 tahapan dalam membuka sebuah wilayah.
Tahapan tersebut, menurut Jokowi, yang pertama adalah prakondisi terlebih dahulu. Entah ingin membuka tempat wisata atau sebuah sektor tertentu tidak boleh langsung dibuka.
Kedua, timing yang pas dan tepat betul. Dan yang ketiga adalah prioritas sektor mana yang akan didahulukan.
Kalau tahapan tersebut dilakukan secara ketat, kata Presiden, angka kasus Covid-19 akan terus bisa diperkecil dan kemudian hilang. Selain masalah kesehatan, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar tidak melupakan masalah ekonomi harus dikendalikan betul oleh Gubernur dan seluruh jajarannya.
“Ekonomi Indonesia memang berada pada posisi yang tidak baik. Tetapi semua negara juga mengalaminya. Apalagi negara-negara yang melakukan lockdown, ekonominya sampai minus 17 persen, minus 21 persen, minus 20 persen,” kata Presiden Jokowi.
Indonesia, menurutnya, pada kuartal I berada di posisi 2,97 persen, sekalipun kuartal II akibat adanya pemberlakuan PSBB, jatuh pada – 5,3 persen. Sehingga pada kuartal III diharapkan akan lebih naik dari kuartal I agar ekonomi nasional bisa diungkit untuk naik kembali.
Untuk itu, Presiden minta yang berkaitan dengan bantuan sosial, stimulus ekonomi agar dicek oleh Gubernur, Bupati, dan Walikota seperti penyaluran bansos yang dibayar lewat BLT desa, bansos tunai, PKH, BPNT untuk sembako, dan subsidi listrik yang digratiskan 450 VA.
“Mengenai banpres produktif yang kita berikan kepada usaha mikro dan kecil sebesar 2.400.000 rupiah langsung ke rekening-rekening mereka. Kita berikan kepada 12 juta pelaku usaha dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” ujarnya.
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
