Manado, Minut, dan Minahasa terkategori daerah dengan resiko tinggi

ZONAUTARA.com – Bila memerhatikan perkembangan update kasus sebaran corona terkini di Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (03/09/2020), secara akumulatif telah mencapai total 3.942 kasus positif. Jumlah kasus positif itu berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Daerah Sulut.

Dari jumlah tersebut, ada 3 daerah di Sulut yang tergolong memiliki resiko tinggi, yaitu Manado, Minahasa Utara (Minut), dan Minahasa. Di Manado terinci ada 1.336 kasus sembuh, 414 kasus dirawat, dan 90 kasus meninggal.

Di Minut terinci ada 214 kasus sembuh, 64 kasus dirawat, dan 9 kasus meninggal. Sedangkan di Minahasa tercatat ada 347 kasus sembuh, 93 kasus dirawat, dan 17 kasus meninggal.

Daerah yang terkategori memiliki resiko sedang di Sulut antara lain Bitung, Tomohon, Minahasa Selatan (Minsel), Minahasa Tenggara (Mitra), Kotamobagu, dan Bolaang Mongondow (Bolmong).

Bitung tercatat ada 316 kasus sembuh, 146 kasus dirawat, dan 12 kasus meninggal. Tomohon ada ada 1.336 kasus sembuh, 414 kasus dirawat, dan 90 kasus meninggal.

Minsel ada 96 kasus sembuh, 41 kasus dirawat, dan 8 kasus meninggal. Mitra ada 21 kasus sembuh, 12 kasus dirawat, dan 3 kasus meninggal.

Kotamobagu ada 40 kasus sembuh, 7 kasus dirawat, dan 4 kasus meninggal. Bolmong ada 25 kasus sembuh, 10 kasus dirawat, dan 3 kasus meninggal.

Daerah yang terkategori memiliki resiko rendah di Sulut, yaitu Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro, dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Kepulauan Talaud ada 23 kasus sembuh, 0 kasus dirawat, dan 0 kasus meninggal. Kepulauan Sangihe ada 15 kasus sembuh, 0 kasus dirawat, dan 1 kasus meninggal. Kepulauan Sitaro ada 33 kasus sembuh, 2 kasus dirawat, dan 1 kasus meninggal. Bolmut ada 5 kasus sembuh, 0 kasus dirawat, dan 0 kasus meninggal.

Sementara daerah yang terkategori tidak ada kasus corona di Sulut, yaitu Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Boltim ada 3 kasus sembuh, 0 kasus dirawat, dan 0 kasus meninggal. Bolsel ada 9 kasus sembuh, 0 kasus dirawat, dan 0 kasus meninggal.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Steaven Dandel kepada wartawan Zona Utara menjelaskan bahwa ada 14 indikator yang dinilai dalam penentuan satu daerah masuk dalam kategori resiko tinggi, resiko sedang, resiko rendah, dan tidak ada kasus corona.

“Bukan cuma jumlah kasus. Indikator yang penting adalah apakah kegiatan surveilans jalan terus di Kabupaten/Kota itu, apakah sampel swab dikumpulkan terus atau hanya diam saja?” kata Steaven, Jumat (04/09/2020).

Jadi, imbuhnya, yang hijau (tidak ada kasus, red) itu kasusnya sedikit, sembuhnya banyak, dan surveilannya juga jalan. Swab harus terus dilakukan untuk memantau transmisi penyakit.

“Bisa saja kasus sedikit tapi tidak jalan surveilansnya dan swab tidak lagi diambil sehingga kondisi epidemiologinya tersamar,” ujarnya.