Di masa pandemi, SMK Negeri 1 Bitung hadirkan instruktur DUDI untuk siswa PKL

BITUNG, ZONAUTARA.com – SMK Negeri 1 Bitung di masa pandemi Covid-19 kali ini, memersiapkan siswanya untuk melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di sekolah.

Kepala SMK Negeri 1 Bitung Mieske Jemima Makadada mengatakan, biasanya para siswa PKL terjun ke lokasi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), tetapi dengan adanya Pandemi Covid-19 para siswa hanya PKL di lingkungan sekolah namun menghadirkan instruktur pengajar dari DUDI.

“PKL SMK di DUDI menunggu sampai pandemi Covid-19 benar-benar berakhir atau sudah aman kembali. PKL juga sulit dilaksanakan dalam waktu dekat karena banyak DUDI yang belum beroperasi dengan baik dan juga masih belum stabil,” kata Mieske, Jumat (02/09/2020).

Menurutnya, siswa SMK yang mengikuti PKL biasanya ditempatkan di DUDI atau kantor pemerintahan sesuai dengan kompetensi keahlian mereka.

“Pelaksanaan PKL tetap dilaksanakan namun secara tatap muka di sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, mencegah penularan Covid-19. Hal itu dikarenakan tidak semua praktik bisa dilaksanakan secara daring, misalnya menyambung kabel atau di bengkel tidak bisa daring,” ujarnya.

Dijelaskannya, penerapan protokol kesehatan saat PKL di sekolah tetap bisa dilakukan, karena memang pelaksanaan praktik di beberapa kompetensi keahlian secara berkerumun tidak dilakukan. Siswa yang praktik masuk secara bergantian.

Menurut Mieske, praktik sangat penting di SMK karena siswa harus mengalami langsung praktik yang berkaitan dengan skill atau kemampuan kompetensi yang dipelajari. Keterampilan praktik kejuruan tidak bisa hanya dilakukan dengan daring.

“Siswa SMK harus diasah skillnya supaya jadi kompeten di bidangnya masing-masing. Dengan hadir di sekolah mereka belajar Project Best Learning atau pembelajaran berbasis membuat produk nyata yang mulai dari perencanaan desain, proses pembuatan, dan kontrol kualitasnya didampingi oleh gurunya,” jelas Kepala SMK Negeri 1 Bitung.

Kelas XII di SMK Negeri 1 Bitung yang akan ikut praktik, imbuh Mieske, ada 300-an siswa yang tersebar di 7 jurusan keahlian, yakni Akuntansi Keuangan Lembaga, OTKP, Bisnis Daring Pemasaran, Teknik Komputer dan Jaringan, Akomodasi Perhotelan, Usaha Perjalanan Wisata, dan Tata Boga.

“Pada bulan ini jadwal praktiknya pada minggu kedua dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19,” tutupnya.

Penulis: Zulkfili Madinah