ZONAUTARA.com – Dokter Boedhi Harsono dikenal sebagai dokter spesialis penyakit dalam yang sudah memasuki fase pensiun dalam karir kedokterannya. Beliau tidak lagi berpraktik karena penyakit stroke yang dialaminya.
Dokter Boedhi terpapar virus SARS-CoV-2 melalui kontak dengan istrinya, Theresia Muktiwidjaja, dokter spesialis jantung yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Surabaya. Belum diketahui secara jelas bagaimana dan di mana istrinya dokter Theresia terpapar Covid-19.
Akan tetapi, dokter Theresia mengalami kondisi kritis saat dirawat sebagai pasien Covid-19 di RS National Hospital Surabaya dengan kondisi yang semakin membaik.
Dengan beberapa kondisi penyerta, yaitu riwayat penyakit gula, tekanan darah tinggi dan komplikasi ginjal, dokter Boedhi meninggal dunia di RS National Hospital Surabaya, pada Senin, 18 Mei 2020, malam, pada usia 67 tahun.
Karena ilmu dan kompetensinya dalam memajukan dunia klinis di Indonesia, kepergian sosok menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Brawijaya, Malang, karena Covid-19 ini merupakan sebuah kehilangan yang sangat berarti.
Berefleksi dari tragedi yang dialami oleh dokter Boedhi Harsono, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, dokter Brahmana, menganjurkan agar setiap pasien harus jujur mengungkapkan kondisi kesehatannya.
“Dan menjalankan test sebelum bertatap muka dengan tenaga medis agar tidak menularkan virus Covid-19 kepada para tenaga medis lain yang berada di gardu terdepan dalam penanganan pandemi,” ujarnya.