MELONGUANE, ZONAUTARA.com – Susahnya pengusaha warung atau rumah makan di masa pandemi covid-19 mulai terasa saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai new normal.
Berbagai macam keluhan ancaman kebangkrutan sampai benar-benar gulung tikar dialami beberapa pengusaha. Salah satunya usaha warung makan Berkatku Ada di Kepulauan Talaud.
Berce Raras, pengelola warung makan Berkatku Ada, menjelaskan bahwa ada perbandingan pendapatan sebelum dan selama masa pandemi covid-19.
Ia menjelaskan , pendapatan di masa pandemi lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut menyatakan ada penurunan perekonomian di masa pandemi.
“Kalau di hari-hari sebelumnya, untungnya lebih karena penjualan lebih banyak. Tapi di masa pandemi agak menurun karna kurangnya pembeli,” katanya.
Berce berusaha mengubah strategi. Ia mulai merambah penjualan secara online via media sosial (medsos) dengan proses pesan antar. Dengan begitu pelanggan tidak perlu lagi keluar rumah, dan juga menghindari terjadinya perkumpulan/kerumunan.
“Saya berharap keadaan kembali seperti masa sebelum pandemi. Dalam kondisi normal, yang biasanya ramai di kunjungi pembeli,” harapnya.
Penulis: Aulia Lindo/kabarpost.com