ZONAUTARA.com – Bakti dan dedikasi dokter Elida Ilyas kepada bangsa melalui bidang medis harus terhenti pada Minggu, 19 Juli 2020. Pada hari itu dokter Elida menembuskan nafas terakhirnya. Indonesia kehilangan sosok yang biasa terlibat dalam pelatihan vokasi maupun pelayanan konsultasi di rumah sakit.
Dokter Elida meninggal pukul 05.40 WIB di Rumah Sakit (RS) Metropolitan Medical Centre (MMC) Jakarta. Berdasarkan hasil tes, dokter Elida meninggal akibat terpapar Covid-19. Belum dapat disimpulkan dari mana dan bagaimana dokter Elida terpapar virus SARS CoV 2.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dokter Halik Malik mengatakan bahwa saat dokter Elida menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa, Azmi Dardja, suami tercinta dokter Elida, juga sedang diopname di rumah sakit.
Dokter Elida lahir dan besar di Jakarta. Ia menempuh pendidikan kedokteran dari Universitas Trisakti di Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikan spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Dokter Elida adalah spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medis di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan. Sebelumnya, dokter Elida sempat bekerja di Departemen Rehabilitasi Medik RS Cipto Mangun Kusumo (RSCM), dan sebagai dokter konsultan perusahaan di Jakarta.
Selain praktik di rumah sakit, beliau juga berperan aktif sebagai pengajar pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Indonesia. Karirnya sebagai pengajar dimulai sejak tahun 1996 di mana beliau menjadi Staf Pengajar Pendidikan Kedokteran dan Koordinator Pendidikan S1 Rehabilitas Medik.
Tahun 1997, karir dokter Elida terus menanjak. Ia ditetapkan sebagai Kepala Program Studi Fisioterapi pada Program Vokasi Universitas Indonesia.
Peranan dan kontribusinya yang besar terhadap dunia medis, terutama dalam bidang rehabilitasi, membuatnya mendapatkan gelar tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia periode 2004-2010, Susilo Bambang Yudhoyono.