ZONAUTARA.com – Tidak dapat dipungkiri memang, bahwa dunia fotografi selalu mampu memberikan rasa kekagumannya yang tersendiri.
Memiliki berbagai genre dan bebas dalam menambahkan unsur kreativitas di dalamnya, adalah salah satu keuntungan belajar fotografi.
Apalagi ketika belajar mengenai aliran street photography, yang pada kenyataannya tak sedikit menuntut kreativitas dan juga nilai-nilai humanis yang tinggi.
Tapi, sebelum kamu menjajal lebih dalam tentang street photography, ada baiknya untuk mengetahui lebih dulu beberapa teknik yang diperlukan dalam street photography.
Teknik Low Angel
Memanfaatkan kegunaan low angel atau sudut pengambilan gambar tepat berada di bawah objek yang akan dipotret, dapat membantumu menemukan gaya foto yang tidak biasa.
Apalagi dalam hal street photography, menciptakan banyaknya magis dalam foto adalah tujuan yang tidak bisa dielakkan oleh seorang fotorafer.
Teknik layering
Penggunaan teknik layering dalam street photography bisa dikatakan bukanlah hal yang mudah untuk dipelajari.
Teknik ini membuat hasil foto yang menampilkan subjek berada dalam satu frame tapi tidak menumpuk, namun lebih pada posisi penceritaan yang ditampilkan baik di dari depan, tengah dan belakang.
Teknik shade & ligh
Teknik ini memanfaatkan cahaya untuk menghasilkan foto yang diinginkan dan sering digunakan dalam street photoghraphy.
Biasanya hasil foto menggunakan cahaya matahari, tinggal menanti dan mengamati di mana posisi jatuhnya terang dan area gelap, lalu diabadikan momen tersebut.
Teknik juxtaposition
Dalam teknik juxtaposition, foto yang ditampilkan yaitu memanfaatkan berbagai tulisan, gambar (rural) yang ada di area publik. Hal inilah kemudian juga memberikan penceritaan yang kuat dalam street photography.
Teknik Framing
Street fotografi sangat menuntut tingkat kepekaan kita dengan berbagai objek yang ada di sekitar. Salah satunya dengan didukung dari kehadiran teknik framing, di mana sering digunakan untuk menghasilkan foto dengan cerita penempatan objek yang ada pada posisi tepat dalam sebuah bingkai atau frame.