MANADO, ZONAUTARA.com – Kota Manado sempat berada di Zona Merah penyebaran pandemi Covid-19, dan menjadi daerah paling tinggi kasus positif Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut).
Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado untuk menekan laju pertumbuhan kasus tersebut, di antaranya adalah upaya pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat Lingkungan.
Sejak beberapa waktu lalu, Wali Kota Manado Godbless Sofcar Vicky Lumentut secara masif membentuk Satgas Covid-19 di seluruh lingkungan yang ada di Manado. Menurutnya, keberadaan Satgas Covid-19 Lingkungan itu menjadi ujung tombak bersama Pemkot Manado dalam menangani pandemi.
“Saya hendak katakan kepada kita semua, persoalan besar kita di kota Manado saat ini adalah Covid-19,” ujar Lumentut saat melantik 240 relawan Satgas Covid-19 Tingkat Lingkungan se-Kecamatan Singkil, di lapangan Ternate baru, Jumat (20/11/2020).
Di hadapan para Camat, Lurah, Kepala Lingkungan, dan Satgas Covid-19 tingkat Lingkungan, Wali Kota Manado mengungkapkan alasan pentingnya Satgas Covid-19 tingkat lingkungan. Apalagi saat ini berdasarkan data yang ada, sebanyak 119 warga Manado meninggal dunia akibat Covid-19, ada 2426 kasus terkonfirmasi, dan 1854 orang sembuh.
“Sekali lagi, Covid-19 menjadi persoalan kita bersama di Kota Manado,” ujarnya.
Wali Kota Manado mengatakan, Covid-19 berhasil mengganggu kesehatan, ekonomi dan pendidikan bukan saja di kota Manado tapi hampir di seluruh dunia. Termasuk juga mengancam keamanan, serta upah buruh yang tak bisa dinaikkan.
”Saya yakin kalau Satgas Lingkungan berkerja maksimal maka Covid-19 bisa dihentikan,” tegasnya.
Penulis: Yoseph Ikanubun/detiknews.com