MANADO, ZONAUTARA.com – Guyuran hujan yang melanda wilayah Manado dan sekitarnya, Jumat (22/01/2021) sore hingga malam mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor. Kantor Basarnas Manado menerima laporan banjir di beberapa kelurahan di Kota Manado, seperti Malendeng, Winangun, Sario, Karombasan, Ranotana, Tingkulu.
Hampir dipastikan 11 kecamatan yang ada di Kota Manado terdampak musibah ini. Pihak Basarnas Manado kemudian menindaklanjuti satu per satu laporan.
Kepala Kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga menginstruksikan seluruh tim rescuer Basarnas Manado untuk turun ke lokasi untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. Basarnas Manado sendiri menerjunkan 53 tim rescuer yang dibagi beberapa tim agar lokasi-lokasi banjir bisa tertangani dengan cepat.
Menurut Suhri, pada peristiwa ini pihaknya dibantu beberapa unsur, di antaranya BPBD, Polisi, TNI, FKPA, dan Potensi Sar lainnya.
“Kami sudah terima laporan laporan yang masuk kami sudah peroses satu persatu dan tidak bisa kami proses sekaligus,” ujarnya.
Dijelaskannya, Basarnas Manado dibantu unsur terkait lainnya sudah mengevakuasi 51 orang, dengan umur yang bervariasi, mulai dari bayi sampai lansia.
“Hingga pukul 23.00 Wita tidak lagi menerima laporan situasi yang membahayakan keselamatan jiwa,” kata Suhri.
Seluruh anggota tim Basarnas Manado masih disiagakan di Pos Sar Malalayang. Direncanakan, pencarian Timothy Bity, anak berusia 8 tahun yang hanyut di Perum Kawangkoaan Minahasa Utara, masih tetap dilanjutkan.
“Tim akan melanjutkan pencarian orang hanyut di Perum Kawangkoan besok hari pukul 07.00 Wita,” ujarnya.