Short story, Presiden AS: Theodore Roosevelt (1901-1909)

Ronny Adolof Buol
Penulis Ronny Adolof Buol
Presiden AS ke-26 Theodore Roosevelt. (Foto: Obama White House)



ZONAUTARA.comTheodore Roosevelt, Jr. (27 Oktober 1858 – 6 Januari 1919), atau juga dikenal sebagai TR, dan bagi publik (tetapi tidak pernah kepada teman dan kawan karib) sebagai Teddy, adalah Presiden ke-26 Amerika Serikat.

Dia merupakan seorang pemimpin Partai Republik dan Gerakan Progresif. Ia menjadi Presiden Amerika Serikat pada usia 42.

Roosevelt melayani dalam banyak peran termasuk menjadi Gubernur New York, sejarawan, naturalis, penjelajah, penulis, dan tentara.

Roosevelt paling terkenal karena kepribadiannya: energinya, minat dan pencapaiannya yang luas, model maskulinitasnya, dan persona “koboi” -nya.

Nama belakangnya, yang sering salah diucapkan pada hari sebelum dia dan kerabatnya menjadi terkenal, menurut Roosevelt, “diucapkan seolah-olah dieja ‘Rosavelt’, dalam tiga suku kata, suku kata pertama seolah-olah ‘Rose.'”

Sebagai Asisten Sekretaris Angkatan Laut AS, dia mempersiapkan dan menganjurkan perang dengan Spanyol pada tahun 1898.

Dia mengatur dan membantu memimpin Resimen Kavaleri Sukarelawan AS ke-1, Penunggang Kasar, selama Perang Spanyol-Amerika.

Ia kembali ke New York sebagai pahlawan perang, ia terpilih sebagai gubernur Republik pada tahun 1899.

Ia adalah seorang sejarawan profesional, pengacara, naturalis dan penjelajah Amazon Basin; 35 bukunya mencakup karya tentang kehidupan luar ruangan, sejarah alam, perbatasan Amerika, sejarah politik, sejarah angkatan laut, dan otobiografinya.

Quote penting:

“A man who has never gone to school may steal from a freight car; but if he has a university education, he may steal the whole railroad.” (“Seorang pria yang tidak pernah pergi ke sekolah mungkin mencuri dari gerbong barang; tetapi jika dia memiliki pendidikan universitas, dia dapat mencuri seluruh rel kereta api.”)

“A man who is good enough to shed his blood for his (the) country is good enough to be given a square deal afterwards.”

“Behind the ostensible government sits enthroned an invisible government owing no allegiance and acknowledging no responsibility to the people.”

“Germany has reduced savagery to a science, and this great war for the victorious peace of justice must go on until the German cancer is cut clean out of the world body.”

“Every immigrant who comes here should be required within five years to learn English or leave the country.”

“When they call the roll in the Senate, the Senators do not know whether to answer “Present” or “Not guilty.””

Ikuti biografi Presiden Amerika Serikat lainnya:
Share This Article
Follow:
Pemulung informasi dan penyuka fotografi
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com