Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home PERISTIWA ZONA TERKINI Hukum dan Regulasi

Sudah 52 orang ditangkap terkait bom Makassar

by Reporter ZonaUtara
29 April 2021
A A

ZONAUTARA.com – Polri terus mengembangkan aksi teroris pasangan suami istri yang meledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Hingga kini Detaseman Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Mabes Polri sudah menangkap sebanyak 52 orang terkait peristiwa itu.

Sebagaimana diketahui, pada Minggu (23/3/2021), pasangan suami istri L dan YSF melakukan aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Keduanya tewas dalam aksi tersebut.

Dari 52 orang yang sudah tangkap oleh Densus 88 itu, 45 orang pria dan 7 wanita.

“Tentunya ini suatu jumlah yang cukup besar, bisa dikatakan rekor dalam satu penanganan atau kejadian ledakan bom sampai ditangkap sebanyak 52 orang,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan, Kamis (29/4/2021), dikutip dari Detik.com.

Dari 52 orang yang ditangkap, 51 terduga teroris ditangkap di wilayah Sulsel mulai dari Maros, Gowa, hingga Kota Makassar. Sementara 1 orang lainnya ditangkap di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Baca Pula:

Kakak Beradik asal Iran Ditahan di Jerman atas Dugaan Plot Teror

9 January 2023
Bom bunuh diri

Bom bunuh diri meledak saat jajaran Polsek Astana Anyar Bandung apel pagi

7 December 2022

“Dari 52 ini yang saya sampaikan 7 wanita, kemudian 45 laki-laki. Sebagian besar kita amankan di Sulawesi Selatan. Makassar, Gowa, Maros sekitarnya. Ada satu tangkapan ke 45 kemarin itu diamankan di Poso Sulawesi Tengah,” jelas Zulpan.

Data terakhir yang disampaikan kepolisian pada Senin (26/4) adalah 43 orang. Tiga hari berselang, Kamis (29/4), jumlahnya terus meningkat hingga 52 orang alias terjadi penambahan 9 terduga teroris.

“Ini jaringan yang sama. Kelompok Vila Mutiara Kemudian aktif di JAD dan ISIS kemudian tentunya mereka saling mengenal. Kita sudah punya data markas atau penyikapan 1 kelompok yang sering berkomunikasi dan tentunya yang diamankan saat ini adalah orang-orang yang memiliki keterkaitan dengan peledakan bom di Gereja Katedral,” kata Zulpan.

Terkait banyaknya terduga teroris yang ditangkap, Zulpan menyebut Densus akan terus menyelidiki jaringan pasutri L dan YSF.

“Jadi kita tidak berhenti kepada pelaku utama yang sudah meninggal dunia di TKP saudara L dan YSF. Tetapi pihak-pihak lain sesuai kesepakatan bapak Presiden RI dan Polri kita akan bekerja keras untuk menuntaskan kasus ini. Siapapun yang berperan kita akan minta pertanggungjawabannya kepada semua pihak sampai ke akar-akarnya,” katanya.

Disinggung soal adanya barang bukti sejumlah senjata api yang turut diamankan, Zulpan membenarkan namun enggan merinci.

“Barang bukti yang diamankan, secara umum handphone, buku-buku amaliah atau buku jihad yang mengarah ke radikalisme. Ya ada senjata api rakitan ada senjata tajam dan sebagainya,” katanya. (Detik.com)

Tags: terorisdensus 88bum bunuh diri
ShareTweetSend

Related Posts

ilustrasi HAM
Hukum dan Regulasi

Panel Ahli: pemerintah akui pelanggaran HAM berat masa lalu, belum cukup tanpa tanggung jawab hukum

16 January 2023

...

Bom bunuh diri
Hukum dan Regulasi

Bom bunuh diri meledak saat jajaran Polsek Astana Anyar Bandung apel pagi

7 December 2022

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.