bar-merah

Pemerintah China razia tambang Bitcoin, nilai tukarnya terus merosot

bitcoin
Ilustrasi dari Freepik.com

ZONAUTARA.com – Pemerintah China menggalakkan razia terhadap pusat-pusat penambangan Bitcoin di negaranya, lalu menutup usaha penambangan digital itu. Akibatnya nilai tukar mata uang kripto itu merosot.

Pemerintah China kini memperketat aturan terhadap Bitcoin dengan alasan untuk mengontrol risiko finansial yang mungkin terjadi akibat aset kripto tersebut.

Sebelumnya bank sentral China juga menyatakan sudah memanggil sejumlah bank dan perusahaan pembayaran, termasuk China Construction Bank dan Alipay, memaksa mereka untuk berusaha lebih keras dalam memerangi penukaran mata uang kripto.

Razia pemerintah China ini telah membuat 26 tempat yang diduga merupakan penambangan Bitcoin ditutup, salah satunya penambangan di provinsi Sinchuan yang merupakan lokasi penambangan terbesar kedua di China.

Penambangan bitcoin di China pada 2020 lalu berkontribusi terhadap produksi bitcoin global sebanyak 65%. 

Pemerintah China memerintahkan pemerintah lokal Sichuan untuk mulai menyisir proyek-proyek penambangan kripto di areanya dan menutupnya. Mereka pun melarang dibukanya proyek penambangan baru.

Empat area dengan penambangan bitcoin terbesar di China selain Sichuan saat ini adalah Xinjiang, Inner Mongolia, dan Yunnan. Pemerintah lokal di masing-masing area itu juga sudah melakukan langkah yang sama, yaitu menutup proyek penambangan Bitcoin.

“Orang-orang akan bereaksi terhadap langkah China yang menciptakan ketidakpastian, dan ini sepertinya berdampak negatif terhadap harga bitcoin,” ujar Ruud Feltkamp, CEO Cryptohopper yang menyediakan bot crypto trading.

Turun tajam

Aksi pemerintah China ini membuat nilai tukar Bitcoin turun sangat tajam. Kini nilai tukar mata uang kripto paling populer telah turun setengah dari puncak tertinggi Bitcoin pada April lalu yang mencapai USD 65 ribu.

Dalam dua minggu terakhir, nilai tukar Bitcoin menurun sampai USD 31.333, atau turun 10,7 persen. Penurunan harian terbesar dalam sebulan terakhir, dikutip dari Reuters, Selasa (22/6/2021). Selama enam hari terakhir, nilai tukar bitcoin sudah menurun lebih dari 20%.

Para pemain di uang kripto mengeluhkan kondisi terus merosotnya nilai Bitcoin setelah melambung sangat tinggi pada awal tahun hingga April.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



TAGGED:
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com