Jusuf Hamka turun tangan atasi Kartel Kremasi

ZONAUTARA.COM – Pembina Yayasan Daya Besar Krematorium Cilincing, Jakarta Utara Jusuf Hamka turun lapangan memerangi ulah krematorium yang mematok tarif kremasi di luar harga wajar.

Jusuf Hamka kini mengelola Krematorium Dr Aggi Tjetje di Cilincing, Jakarta Utara yang berdiri sejak 1975 di era Gubernur Ali Sadikin. Krematorium itu memiliki 10 tungku pembakaran dengan kayu.

Sejak Dr Aggi berpulang, pengelolaan krematorium dipercayakan kepada adiknya yang tak lain adalah Jusuf Hamka.

Baru-baru ini terdapat krematorium yang mematok harga kremasi hingga puluhan juta. Hal tersebut menurut Jusuf Hamka sangat tidak wajar dan terkesan mengambil keuntungan dari duka keluarga yang ditinggalkan.

Pemilik satu-satunya krematorium terbesar dan berizin di Jakarta tersebut menjelaskan bahwa biaya kremasi jenazah Covid-19 di tempatnya hanya mematok harga 7 juta.

“Itu saja masih dapat untung kok,” tambah Jusuf Hamka, Kamis (22/7).

Lebih lanjut Jusuf Hamka menerangkan, tarif kremasi jenazah biasa sebetulnya cuma Rp 4-5 juta. Khusus untuk jenazah mantan pasien COVID menjadi lebih mahal dua juta karena ada biaya tambahan seperti untuk disinfektan, APD, dan honor tambahan petugas karena harus bekerja di malam hari.

“Tapi kalau keluarga tidak mampu tinggal bawa surat keterangan akan saya gratiskan,” ujar Jusuf Hamka yang dikenal sebagai pengusaha jalan tol.

Bos Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) itu juga sempat mengancam akan menggratiskan semua jenazah COVID di krematorium Cilincing bila kartel kremasi tak tobat dan tak memasang tarif wajar.

Dia mengaku mendapatkan jaminan dari manajemen CMNP, Artha Graha Peduli, Salim Grup, dan Yayasan Petak Sembilan untuk menanggung biaya kremasi.

Kini, setelah ancaman tersebut dikeluarkan, Jusuf Hamka pada Kamsi pagi menemui kabar bahwa tarif kremasi mulai normal kembali.

Jusuf Hamka juga menekankan bahwa mereka yang nakal pada akhirnya juga akan ditindak oleh pihak yang berwajib.