ZONAUTARA.COM – Paracetamol merupakan obat analgesik dan antipretik untuk meredakan sakit kepala, nyeri ringan dan juga deman. Manfaat yang paling banyak dibutuhkan tersebutlah yang menjadi alasan paracetamol banyak dikonsumsi masyarakat.
Obat ini selalu menjadi rujukan masyarakat mengatasi berbagai kondisi kesehatannya. Meski obat ini termasuk dalam obat yang aman dikonsumsi, masyarakat tetap harus memahami efek samping yang dapat disebabkannya.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Abraham Andi Padlan Patarai mengatakan paracetamol merupakan salah satu jenis obat yang jarang mendapatkan laporan terkait efek samping.
Pada sebagian kecil orang, konsumsi paracetamol dapat menimbulkan mual dan kadang disertai muntah.
“[Efek samping] hanya sesaat. Mungkin saat minum paracetamol masih kosong lambungnya, terus minum, [lalu mual dan muntah],” kata dokter yang akrab disapa Bram seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (23/7).
Bram menjelaskan paracetamol termasuk kelompok obat antipiretik yakni obat antidemam. Untuk penggunaan dosis tunggal, sangat jarang terjadi efek samping.
Laporan dari NHS juga menunjukkan paracetamol sangat jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat. Dalam kasus yang sangat jarang, reaksi alergi serius atau anafilkasis terhadap paracetamol mungkin terjadi.
Menurut Bram, alergi mungkin terjadi jika paracetamol yang dikonsumsi sudah kedaluwarsa atau konsumsi paracetamol dengan unsur obat-obatan lain.
Pasalnya, paracetamol memang banyak dikemas bersamaan dengan kandungan obat lainnya, salah satunya seperti obat batuk dan pilek. Sehingga masyarakat tetap perlu memeriksa efek samping yang bisa disebabkan.