Ditolak China, WHO minta kerja sama seluruh negara selidiki asal usul Covid-19

Kontributor
Penulis Kontributor
A WHO team that visited the Chinese city of Wuhan to investigate the origins of Covid-19 focused on animals. Photograph: Jean-Christophe Bott/AP



ZONAUTARA.com – Sehari setelah China menyatakan penolakannya atas rencana pemeriksaan asal usul virus corona lebih lanjut di laboratorium dan pasar di negaranya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (23/7) menyampaikan permintaannya kepada semua negara.

Dalam permintaan tersebut, WHO mengajak seluruh negara bekerjasama menyelidiki asal usul virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Bermula pada pertengahan Desember 2020 lalu, orang pertama dilaporkan terinveksi Covid-19 di Kota Wuhan. Sayangnya, hingga kini China terus menolak tuduhan bahwa virus tersebut bocor dari salah satu laboratorium di negaranya.

Sebagai tindak lanjut, WHO bulan ini telah mengusulkan penyelidikan ulang di China. Namun, Wakil Menteri Komisi Kesehatan China Zeng Yixin mengatakan pada hari Kamis bahwa Beijing tidak akan menerima proposal tersebut sebagaimana adanya.

Ketika ditanya tentang penolakan China, Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan pada briefing PBB di Jenewa: “Ini bukan tentang politik, ini bukan tentang permainan menyalahkan. Pada dasarnya ini adalah persyaratan yang kita semua harus coba untuk memahami bagaimana patogen masuk ke populasi manusia. Dalam hal ini, negara-negara benar-benar memiliki tanggung jawab untuk bekerja sama dan bekerja dengan WHO dalam semangat kemitraan.”

Sebuah tim yang dipimpin WHO menghabiskan empat minggu di dan sekitar Wuhan dengan para ilmuwan China dan mengatakan dalam laporan bersama pada bulan Maret bahwa virus itu mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa penyelidikan terhambat oleh kurangnya data mentah pada hari-hari pertama penyebaran di sana.

Negara-negara termasuk Amerika Serikat dan beberapa ilmuwan telah menuntut penyelidikan lebih lanjut, terutama ke Institut Virologi Wuhan, yang sedang melakukan penelitian tentang kelelawar.

Para diplomat mengatakan bahwa China segera mengisyaratkan penentangan terhadap rencana yang disampaikan oleh Tedros pada pembicaraan tertutup dengan negara-negara anggota seminggu yang lalu.

“Orang China melihatnya sebagai penolakan atas laporan bersama,” kata salah seorang.

Bertujuan untuk memajukan fase studi selanjutnya mengenai asal usul SARS-CoV-2, Tedros mengatakan pekan lalu bahwa dirinya membentuk Kelompok Penasihat Ilmiah Internasional permanen.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com