ZONAUTARA.com – Dugaan doping yang dilakukan oleh peraih emas Olimpiade Tokyo di kelas 49 kg membuka kesempatan Windy Cantika Aisah untuk naik tingkat meraih perunggu.
Pasalnya, Zihui yang sukses duduki penerima medali emas Olimpiade Tokyo lewat angkatan 210 kilogramnya akan diuji oleh otoritas anti doping.
Jika gagal dalam tes, maka Zihui diduga melakukan doping. Selanjutnya, peraih medali perak perwakilan India Mirabai Chanu dan penerima perunggu Windy Cantika Aisah berkesempatan untuk naik level.
Kebijakan tersebut berdasarkan pada aturan yang berlaku.
Windy yang dikonfirmasi menyoal kemungkinan itu belum mau berbicara banyak. Ia hanya bersyukur jika benar terjadi.
“Kalau untuk saya bersyukur. Berarti sudah rezekinya saya kalau mendapat medali perak,” kata Windy dikutip dari detikSport, Rabu (28/7/2021).
Sementara itu, pelatih angkat besi Dirdja Wihardja memilih untuk menunggu keputusan resmi dari otoritas anti-doping dan panitia Olimpiade.
“Nanti setelah ada pengumuman resmi saja. Saat ini fokus ke pertandingan Rahmat (Erwin Abdullah) dulu di kelas 73 kg,” kata Dirdja terpisah.
Windy Cantika Aisah meraih medali perunggu di kelas 49 kg putri dengan total angkatan 194 kg. Ia mencatatkan 84 kg di angkatan snatch dan 110 kg di clean & jerk.
Medali perunggu tersebut sekaligus merupakan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 yang dimulai 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
Sedangkan Chanu Saikhom yang mewakili India tersebut memenangkan medali dengan angkatan 202.