Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home CARI TAHU

Burn-out saat karantina mandiri? Ini solusinya

by Mujtahida
8 August 2021
A A
Ilustrasi dari Pexels.com

Ilustrasi dari Pexels.com

ZONAUTARA.com – Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang, memaksa berbagai macam lini kehidupan untuk dilakukan di dalam rumah saja. Mulai dari sekolah, bersosial, sampai bekerja. Awalnya mungkin bukan masalah besar, namun lama-lama pasti membosankan hingga membuat kita mengalami gejala burn-out.

Menurut organisasi kesehatan dunia, WHO, burn-out sendiri merupakan sindrom akibat stress kronis pada pekerjaan yang dilakukannya. Burn-out sendiri ditandai dengan tiga ciri, di antaranya perasaan mudah kehabisan energi dan kelelahan, perasaan negatif dan sinis terhadap pekerjaan yang dilakukan, berkurangnya motivasi, dan merasa tidak puas pada pekerjaan kita.

Burn-out juga tak hanya berpengaruh pada emosi seseorang, namun juga secara fisik. Meski tidak langsung terasa dalam satu malam, burn-out akan perlahan-lahan datang dengan gejala yang tak kentara hingga menjadi buruk seiring dengan berjalannya waktu.

Beberapa gejala fisik ketika mengalami burn-out di antaranya sering sakit kepala dan sakit otot, juga imun menurun dan sering sakit. Perubahan pola tidur juga dapat menjadi tanda-tanda anda sedang mengalami burn-out.

Untuk menghindari burn-out saat PPKM, anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

Baca Pula:

peduli lindungi

Peduli Lindungi akan bertransformasi menjadi Satu Sehat

8 January 2023
Lockdown

Pemerintah China lockdown Chengdu, larang 21 juta penduduk keluar rumah

1 September 2022

Bangun komunikasi dengan orang terdekat

Meski sedang melakukan karantina, komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara tanpa bertatap muka. Anda dapat menceritakan kegiatan maupun keluhan anda kepada orang yang dapat dipercaya dan di mana anda merasa nyaman untuk bercerita.

Bercerita tak melulu bertujuan untuk menyelesaikan masalah, setidaknya ia adalah seorang yang pandai mendengarkan dan tidak melakukan penghakiman terhadap masalah yang anda alami.

Ubah pola pikir dalam melakukan pekerjaan

Meski tugas sekolah membuat anda pusing, atau pekerjaan kantor membuat anda sibuk, jangan lupa bahwa apapun pekerjaan positif yang anda lakukan pasti memiliki nilai baik di dalamnya. Misalnya dapat membantu konsumen atau produk anda dibutuhkan oleh orang banyak. Jangan lupa juga menyeimbangkan pekerjaan dengan hal menyenangkan yang lainnya.

  • Buat prioritas pekerjaan yang jelas

Kapan anda harus bersenang-senang, kapan harus bekerja dengan serius, dan kapan harus beristirahat, tetapkan batas dan prioritas yang jelas untuk menyeimbangkan hidup anda.

Jangan terlalu memaksakan diri untuk bekerja setiap waktu. Anda juga bisa menambah hobi yang menyenangkan. Jangan lupa atur jam tidur yang sesuai.

Kegiatan karantina awalnya memang terasa menyenangkan, namun tak bisa dipungkiri bahwa kita butuh hawa segar di luar rumah dan kegiatan bersosial, hingga membuat kita stress sampai burn-out.

Lakukan beberapa rekomendasi kegiatan tersebut agar kita kembali menikmati pekerjaan selama PPKM ini.

Tags: burn-outwfhdampak wfhtips ppkmtips wfhbangkit pandemivirus coronaCoronacovid-19ppkmDampak PPKM
ShareTweetSend

Related Posts

Google
CARI TAHU

Puluhan tips dari Google untuk mempermudah pekerjaan anda

21 December 2022

...

pertanyaan
CARI TAHU

Ini pertanyaan “mengapa” yang paling banyak ditanyakan orang sepanjang 2022

20 December 2022

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.