bar-merah

Update Covid-19 di Indonesia per 17 Agustus: Kasus positif bertambah 20.741

Sumber : Freepik

ZONAUTARA.COM – Update kasus Covid-19 di Indonesia per Selasa 17 Agustus mengalami pertambahan sebanyak 20.741 kasus positif, sehingga akumulasi kasus positif sejak Maret 2020 hingga kini menjadi 3.892.479 kasus.

Sementara, kasus kematian dilaporkan sebanyak 1.180 orang pada hari ini, sehingga total pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal sejak Maret 2020 hingga kini sebanyak 120.013 orang.

Data yang diolah Satgas Penanganan Covid-19 ini juga menyebutkan, sebanyak 32.225 pasien dinyatakan sembuh pada hari ini, sehingga total angka kesembuhan mencapai 3.414.109 kasus.

Jumlah spesimen yang diperiksa hari ini mencapai 180 ribu spesimen. Sementara itu total kasus aktif masih berada di angka 358.357 pasien, usai turun sebanyak 12.664 kasus dibanding hari kemarin.

Pemerintah sebelumnya memutuskan memperpanjang kebijakan PPKM berdasarkan level hingga 23 Agustus mendatang. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memastikan PPKM akan menjadi instrumen pemerintah dalam upaya menekan laju penyebaran virus corona.

“Saya banyak memperoleh pertanyaan, apakah PPKM dilanjutkan atau dihentikan? Saya ingin jelaskan selama Covid masih jadi pandemi, PPKM akan tetap digunakan sebagai instrumen untuk mengendalikan aktivitas dan mobilitas masyarakat,” kata Luhut dalam konferensi persnya, Senin (16/8) malam.

Luhut menjelaskan bahwa level PPKM tentunya akan diturunkan apabila kondisi penyebaran corona di suatu wilayah makin membaik. Semakin rendah levelnya, kata dia, maka semakin mendekati kehidupan normal bagi masyarakat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan agar laju penularan Covid-19 tidak lebih tinggi dari kapasitas perawatan (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit.

Budi mengatakan jika laju penularan Covid-19 tinggi, rumah sakit akan penuh dengan pasien terpapar virus corona seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Hal itu bisa menyebabkan pelayanan sistem kesehatan terganggu dan bukti bahwa pengendalian pandemi di hulu berupa testing-tracing-treatment (3T) tidak berhasil.

“Jangan sampai laju penularan lebih tinggi daripada kapasitas RS. Kalau sudah sampai RS artinya kita sudah terlambat, strategi perubahan perilaku, deteksi dini kita kurang keras, kurang disiplin kita lakukan,” kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (16/8).

Berkenaan dengan hal tersebut, masyarakat diimbau untuk terus menaati protokol kesehatan dengan ketat dan sebisa mungkin membatasi kegiatan hanya di dalam rumah.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com