bar-merah

Meski PPKM turun level, warga harus tetap waspada

protokol kesehatan
Ilustrasi dari Freepik.com

ZONAUTARA.COM – Meski kini lonjakan kasus Covid-19 mulai menurun, namun perkembangan masih dinamis dan fluktuatif. Untuk itu masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan juga mengikuti vaksinasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate, soal tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai 30 Agustus 2021.

Dengan adanya penurunan level PPKM di sejumlah wilayah, masyarakat diharapkan Johnny dapat menjalankan kehidupan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan juga melakukan adaptasi baru.

“Mengutip keterangan dari Bapak Presiden, jumlah kasus turun signifikan di beberapa daerah. Di luar Jawa-Bali juga ada perkembangan yang membaik. Karena itu, pemerintah menyesuaikan penerapan level PPKM berdasarkan evaluasi pada perkembangan terkini di tiap wilayah,” kata Johnny pada Selasa (24/8).

Pada Senin (23/8), pemerintah memperpanjang PPKM level 4, 3, dan 2 di seluruh Indonesia. Perpanjangan ini berlaku selama sepekan ke depan di Jawa-Bali, dan dua pekan ke depan untuk area di luar Jawa-Bali.

Untuk wilayah Jawa dan Bali sendiri, beberapa daerah turun level PPKM seperti wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya yang akan menerapkan PPKM level 3 mulai Selasa (24/8). Sementara, pada wilayah aglomerasi Bali, Malang Raya, Solo Raya, serta DI Yogyakarta masih memberlakukan PPKM level 4.

Menurut Johnny, pemerintah memprediksi sejumlah wilayah itu akan turun ke level 3 dalam beberapa minggu mendatang, sambil terus memperbaiki penanganan Covid-19, terlebih meningkatkan kesembuhan lebih cepat dan menekan laju kematian.

Johnny menyatakan, pandemi belum usai. Beberapa negara tengah menghadapi gelombang ketiga dengan penambahan kasus yang signifikan. Dia menegaskan, selama Covid-19 masih ada di Indonesia, pemerintah akan terus memberlakukan PPKM sebagai instrumen yang mengatur kegiatan masyarakat.

“Namun patut kita garis bawahi, bahwa penerapan PPKM selama ini menghasilkan dampak perbaikan dalam pengendalian pandemi. Ini patut kita syukuri dan pemerintah sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam mematuhi peraturan,” ujarnya.

Menurut Johnny, dibandingkan puncak kasus pada pertengahan Juli lalu, kasus konfirmasi positif saat ini sudah turun 78 persen, diikuti peningkatan angka kesembuhan yang lebih tinggi dari penambahan kasus positif. Hal ini mengakibatkan penurunan keterisian tempat tidur nasional yang saat ini berada di angka 33 persen.

Sejak pekan lalu, pemerintah mengizinkan sejumlah aktivitas di beberapa kota besar, misalnya pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan sehari-hari, pusat perbelanjaan, dan kegiatan makan di tempat dengan sejumlah ketentuan. Tempat ibadah juga dibuka dengan pembatasan kapasitas, dan daerah PPKM level 3 dan 2 diizinkan menggelar kegiatan belajar tatap muka di sekolah.

“Dalam penerapan pembukaan aktivitas dan penyesuaian yang ada, kami terus mengharapkan kerja sama baik dari setiap pihak, untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama pemakaian masker,”

Johnny menambahkan, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan dalam percepatan dan perluasan vaksinasi.

“Seperti diutarakan Bapak Presiden, kita berharap akhir bulan ini target 100 juta dosis vaksin tercapai,” tandas Johnny.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com