bar-merah

Ibu, ini 5 tanda bahaya ketika Si Kecil terlalu sibuk

Ilustrasi (Sumber: pexels.com)

ZONAUTARA.com – Membuat Si Kecil sibuk melakukan aktivitas yang positif dan menjadwalkannya untuk mengikuti kegiatan ekstra merupakan hal yang baik. Namun, berlebihan dalam melakukannya pun akan memiliki dampak yang buruk, lho!

Tak hanya orang dewasa, Si Kecil pun perlu memiliki keseimbangan waktu kapan untuk bermain, istirahat, belajar, sekolah, dan kegiatan ekstra lainnya. Kegiatan yang terlalu dijadwalkan dan terlalu padat dapat membuat ia mengalami banyak hal, berikut bahayanya.

1. Tak punya waktu bermain

Bermain dan bergaul dengan teman sepaya diperlukan Si Kecil dalam aspek hubungan sosialnya. Anak kecil tetaplah anak kecil. Di samping ia harus les piano, les matematika, balet, dan lain-lain.

Beri waktu anak anda untuk bermain. Karena bermain pun akan mempengaruhi perkembangannya. Bermain juga membuatnya istirahat dari kegiatan penat, dan rileks dalam melakukan apa yang ia inginkan.

2. Mengurangi kreativitas

Waktu bermain yang hilang jika Si Kecil terlalu sibuk akan mengurangi kreativitasnya. Ketika bermain, seorang anak akan mengembangkan banyak fungsi di otaknya.

Bermain membantu membangun hubungan antar neuron yang memungkinkan koneksi antara otak kiri dan kanan.

Bermain memungkinkan Si Kecil menyampaikan kreativitas dengan cara tertentu. Permainan dapat membuat si kecil menemukan mengapa dan bagaimana hal-hal terjadi dalam kerangka permainan.

Dengan permainan, ia juga belajar menemukan solusi yang baru dengan cara menyenangkan.

3. Burn out

Fenomena burn out tentu tak hanya dialami oleh orang dewasa. Anak kecil dengan terlalu banyak jadwal pun memungkinkan untuk mengalami burn out. Jangan sampai ia mengalami burn out hingga mengganggu kesehatan mental dan fisiknya.

4. Penuh tekanan

Dengan banyaknya kegiatan tambahan dan kesibukan untuknya, ia akan menemui banyak tekanan. Baik tekanan dalam target atas beberapa kursusnya atau tekanan untuk bisa dalam banyak hal.

Jangan memaksa anak untuk bisa melakukan segala hal. Biarkan kesibukan anak tetap menyenangkan baginya, bukan malah menimbulkan tekanan yang menuntut.

5. Tak ada waktu untuk keluarga

Waktu dengan keluarga tentu sangat penting untuk anak. Dalam proses tumbuh kembangnya, keluarga merupakan faktor utama yang menemaninya berkembang.

Ketika ia tak memiliki waktu dengan keluarga, maka kedekatan dengan keluarga pun dapat berkurang. Kasih sayang harusnya ia terima ketika masa pertumbuhan pun lebih sedikit dari seharusnya.

Jadwal makan malam dan mengibrol santai harus direnggut karen anak kelelahan pulang kursus. Jangan sampai terlalu sibuk membuat hubungan keluarga dan anak anda menjadi renggang.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com