ZONAUTARA.COM — Kehidupan antara dua sejoli memang tak selalu mulus. Dua orang memiliki preferensi berbeda, pandangan berbada, pikiran yang berbeda, meski di banyak waktu mengalami kecocokan. Perbedaan tersebut tak dapat dihindari, namun, seharusnya ditoleransi dan dimengerti satu sama lain.
Perbedaan yang akan memancing konflik ini biasanya sering dihindari oleh banyak pasangan. Mereka berpikir bahwa berdebat akan merusak hubungan. Padahal, ketakutan tersebut seharusnya tidak perlu dikhawatirkan.
Manusia akan lebih mudah memaafkan daripada melupakan. Ketika pemikiran atau konflik yang harusnya kita ungkapkan dibiarkan menumpuk, lama-lama akan sulit ditahan.
Jenis hubungan yang menghindari debat dan konflik akan berlangsung lebih buruk. Mereka kurang berdedikasi satu sama lain. Hubungan yang kuat seharusnya berawal dari perdebatan secara sehat.
1. Jangan mengarsip kesalahan tanpa menyelesaikannya
Pasangan anda tak hanya ia yang selalu menemani dalam keadaan senang dan sedih, tapi ia juga harus paham apa yang anda tidak suka, apa yang perlu dibicarakan untuk menjalin hubungan yang lebih baik. Ia juga seharusnya menjadi mitra berdebat bagi anda.
Banyak pasangan yang mengubur unek-uneknya pada pasangan hanya karena menghindari konflik. Memendam hal ini hanya akan “mengarsipkan” memori buruk anda tentangnya. Pasangan anda bisa jadi tak akan tahu apa yang anda pikirkan.
Hal tersebut tentu membuat pasangan anda melakukan sesuatu yang tidak anda suka secara terus-menerus. Kesalahan berikutnya akan mengingatkan anda pada kesalahannya di masa lalu. Pertanyaannya, sampai kapan anda akan memendamnya?
Masalah yang ada di pikiran anda hanya akan menumpuk dan mengarsip. Tak lama kemudian, ia akan meledak dengan sendirinya. Bisa jadi ketidak sukaan anda makin merambah ke hal yang lain.
Selagi bisa, ungkapkan apa yang seharusnya diungkapkan. Tidak masalah untuk berdebat secara sehat.
1. Menghindari debat sekarang, hubungan memburuk nantinya
Menghindari konflik sama saja dengan tidak melakukan apa-apa. Anda tidak menyelesaikan konfli pun tidak ada hasil apa-apa. Hal itu hanya akan menyakitkan diri anda.
Ketika pasangan menghindari konflik, maka jelas komunikasi satu sama lain terganggu. Berpura-pura tidak ada masalah hanya membuat stres dan merusak kepuasan.
Pada penelitian yang dilakkan oleh Dr. Kira Birditt, melaporkan bahwa lebih dari 1500 orang dewasa merasa lebih baik dalam menghindari konflik. Namun, keesokan harinya, orang yang sama melaporkan bahwa ia mengalami psikologis lebih buruk karena meningkatnya kadar kortisol.
2. Pandang perdebatan sebagai kesempatan menaikkan level hubungan
Jangan pandang perdebatan sebagai awal dari adanya masalah, melainkan cara untuk menyelesaikan masalah. Buat perdebatan sebagai kesempatan anda untuk mengenal dan memahami pasangan lebih jauh. Anda pun bisa lebih mengerti dan menoleransi beberapa hal dengan melakukan perdebatan.
Konflik memang tak pernah menyenangkan, namun ketika anda berhasil menyelesaikannya, hubungan anda tentu akan satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.