Jangan melulu menuruti orang lain, berhenti menjadi people pleaser!

ZONAUTARA.com — Terkadang, menyenangkan orang lain dan melihat orang lain bahagia bisa membuat kita bahagia pula. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, semua itu hanya akan merampas tenaga kita saja.

Seorang people pleaser didefinisikan sebagai seseorang yang selalu berusaha menyenangkan hati orang lain dan menuruti setiap permintaannya. Mungkin awalnya anda baik-baik saja melakukannya, namun, lama-kelamaan anda merasa tidak nyaman dan melakukannya hanya karena tidak bisa menolak. Hal itu akan berdampak ke diri anda sendiri. Anda bisa menjadi stres, tidak stabil secara emosional, dan tenaga terkuras.

Beberapa alasan seseorang memilih untuk menjadi people pleaser, di antaranya, karena ia ingin menghindari konflik sulit menolak dan berkata tidak, dan anda bisa menjadi seseorang yang pasif agresif.

Agar tak terjerumus lembah tersebut, lakukan hal-hal ini.

1. Sadarlah bahwa pilihan di tangan anda

Menjadi seorang people pleaser akan membuat anda seolah tidak memiliki kemerdekaan memilih selain menuruti apa yang orang lain inginkan. Anda perlu refleksi lagi bahwa anda memiliki pilihan untuk melakukan sesuatu atau tidak.

Jangan hanya karena tidak bisa menolak, anda akan melakukan segalanya dengan mengorbankan waktu dan tenaga yang anda punya. Lakukan sesuatu sesuai dengan kebutuhan dan kesenangan anda.

2. Utamakan prioritas

Anda pasti memiliki prioritas tersendiri dalam hidup. Selalu ingatlah kegiatan yang anda prioritaskan daripada melakukan sesuatu yang orang lain mau, yang sama sekali tidak ada di daftar prioritas anda.

3. Tanamkan batasan tertentu

Dalam menjalin hubungan dengan seseorang, tanamkan batasan tertentu. Sejauh mana anda berbuat sesuatu untuk mereka, begitu pula sebaliknya. Tanamkan batasan sampai mana anda merasa senang saat melakukan sesuatu untuk orang lain, dan kapan anda merasa sudah berlebihan dalam melakukannya.

4. Berani untuk mengatakan tidak

Di banyak waktu, menjadi seorang people pleaser didasari oleh ketakutan seseorang dalam berkata tidak. Tidak masalah untuk mengatakan tidak jika anda tidak mau melakukannya.

Anda juga bisa mengakali kata “Tidak” dengan kata-kata lain seperti “Maaf, saya tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya” atau “Maaf, ada hal lain yang lebih saya prioritaskan”.

5. Jangan meminta maaf jika itu bukan kesalahan anda

Terkadang, orang yang anda senangkan hatinya pun makin menadi-jadi. Ketika anda mengikuti semua permintaannya, ia akan terus melakukannya sampai membuat anda merasa bersalah jika tidak melakukannya.

Jangan sampai terjerembab dalam permainannya. Jangan meminta maaf ketika anda tidak salah. Perjelas apa yang anda lakukan dan kesalahan yang ia perbuat. Apa yang selama ini mengganggu pikiran anda. Dengan begitu, anda akan memiliki hubungan yang gamblang dan lebih jujur.

6. Anda tidak bisa menjadi apapun untuk orang lain

Ingatlah bahwa anda tidak bisa menjadi apapun untuk orang lain. Utamakan diri anda sendiri. Anda bisa menjadi apapun untuk diri sendiri, namun tidak untuk orang lain. Anda yang memiliki pilihan untuk menjadi apapun dan siapapun. Maka manfaatkanlah pilihan itu.