ZONAUTARA.com — Mendongeng setiap malam sebelum si kecil tidur, masih banyak dilakukan oleh orang tua kepada anaknya. Selain agar si kecil cepat terlelap, mendongeng juga akan mengakrabkan hubungan orang tua dan anak. Mendongeng juga akan mengaktifkan imajinasinya anak.
Mendongeng dan menceritakan kembali kisah yang berada dalam buku dongeng, membutuhkan kemampuan khusus. Tak semua orang tua bisa mendongeng dengan menarik dan menyenangkan si kecil. Berikut ini beberapa tips agar dongengan anda disambut baik oleh si kecil sebelum tidur.
1. Gunakan properti untuk meningkatkan imajinasi
Saat anda bercerita, tak hanya anda yang terpaku membaca buku. Jangan menyamakan cara membaca buku dongeng dengan membaca koran setiap pagi. Saat membaca dongeng, anda perlu meningkatkan imajinasi anak.
Salah satu media untuk membantu meningkatkan imajinasinya, anda butuh properti. Tak perlu muluk-muluk, gunakan property seadanya di rumah. Terlebih lagi jika cerita yang anda dongengkan adalah cerita fantasi. Gunakan properti yang menarik seperti cermin, pedang-pedangan, dan lain-lain.
2. Permainan intonasi dan bahasa tubuh
Selain properti, intonasi anda saat bercerita juga mengambil peran penting. Anda tidak bisa hanya bercerita dengan nada yang datar dari awal hingga akhir. Pasti hal tersebut akan membosankan untuk anak anda.
Naikkan nada bicara anda ketika terdapat konflik yang memuncak. Tempatkan diri anda sebagai tokoh di dalamnya. sesuaikan suara anda dengan tokoh-tokoh di dalamnya pula. Selain itu, gunakan bahasa tubuh agar lebih komunikatif.
3. Ciptakan konflik antar tokoh
Konflik perlu ada dalam cerita dongeng. Beri konflik-konflik ringan dan pancing si kecil untuk bersama-sama memecahkan masalah. Buat karakternya kesulitan. Pemeran utama biasanya kesulitan dalam melawan musuh.
4. Beri detail yang menyenangkan
Saat bercerita, berikan detail yang menyenangkan. Kunang-kunang yang menyala-nyala, kembang api yang bermekaran di langit, hewan yang bisa berbicara, adalah contoh beberapa detail yang akan membuat si kecil senang. Ia pun bisa mengimajinasikannya sendiri lewat cerita yang anda buat.
5. Selesaikan masalah utama
Jangan lupa bahwa konflik utama dalam mendongeng butuh untuk diselesaikan. Tokoh utama harus bisa menyelesaikan kesulitannya di tengah perjalanan cerita. Beri kisah penyelesaian yang menginspirasi dan membuatnya berpikir untuk melakukan kebaikan.
6. Kembalikan ke realita
Setelah dongeng selesai, anda bisa mengembalikan kisah ke realita. Berikan pesan-pesan tersirat maupun tersurat kepada si kecil agar dongeng anda tak sekadar dongeng belaka, namun juga pelajaran hidup baginya.