Update kasus Covid-19 di Indonesia per Rabu 29 September: 1.954 kasus baru

Kontributor
Penulis Kontributor



ZONAUTARA.COM — Update kasus Covid-19 di Indonesia per Rabu 29 September 2021, mengalami pertambahan sebanyak 1.954 kasus positif baru.

Sehingga akumulasi kasus positif sejak Maret 2020 hingga saat ini menjadi 4.213.414 kasus.

Data yang diolah oleh Satgas Penanganan Covid-19 pusat tersebut juga menyebut jumlah kasus kematian harian.

Sebanyak 117 pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Dengan begitu, akumulasi kasus kematian sejak Maret 2020 hingga saat ini menjadi 141.826 kasus.

Sementara, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 3.077 orang, sehingga akumulasi pasien sembuh sejak Maret 2020 hingga saat ini menjadi 4.034.176 pasien.

Jumlah spesimen yang diperiksa, per Rabu (29/09/2021), sebanyak 278.567 unit. Sementara itu, total kasus aktif covid-19 berjumlah 37.412 pasien, setelah turun sebanyak 1.240 orang dibandingkan kemarin.

Pemerintah menetapkan PPKM berdasarkan level sebagai instrumen pengendalian covid-19. PPKM berdasarkan level, masih berlaku hingga 4 Oktober 2021, dan akan dievaluasi secara berkala untuk menentukan level PPKM berdasarkan sebaran kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, beragam upaya mewujudkan kondisi tersebut adalah dengan memperkuat strategi 3T, akselerasi vaksinasi, hingga kepatuhan protokol kesehatan covid-19 oleh segenap warga Indonesia.

“Bersama untuk menekan kasus hingga serendah mungkin, setidaknya di bawah 10 ribu kasus per minggu. Dengan begitu, dapat dikatakan kondisi covid-19 di Indonesia terkendali dan siap berfokus menuju endemi covid-19,” kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (28/09/2021).

Ia juga meminta warga untuk tetap waspada lantaran virus SARS-CoV-2 yang terus bermutasi dan menciptakan varian baru, memiliki karakteristik yang kadang lebih berbahaya, sehingga berpotensi membuat penularan lebih tinggi hingga terjadi lonjakan covid-19.

“Konser musik, festival olahraga, pernikahan, dan PTM tentunya tidak akan bisa bertahan lama jika kepatuhan terhadap protokol kesehatan tidak dilaksanakan dengan ketat. Kasus akan meningkat dan kita akan harus kembali ke masa pengetatan aktivitas dan endemi tidak akan bisa tercapai,” ujar Wiku.

Pemerintah tak henti-hentinya mewanti-wanti masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan dan sesegera mungkin ikuti vaksinasi terdekat.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com