ZONAUTARA.com — Saat melihat hewan di sekeliling, anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana ia melihat dunia? Apakah ia melihatnya sama seperti kita? Sebuah penelitian telah menjawabnya.
Manusia memiliki kesadaran dalam memandang dunia secara visual. Namun, bagaimana dengan hewan? Bagaimana ia merepon rangsangan visual yang mereka lihat seperti apa yang manusia lakukan?
Para peneliti dari Yale University melakukan penelitian yang ditulis dengan judul Disentangling perceptual awareness from nonconscious processing in rhesus monkeys (Macaca mulatta) telah merancang penelitian yang menunjukkan kemampuan monyet shesus (Rhesus macaque) dalam hal ini.
Tiap hari, kita akan menerima banyak rangsangan yang membuat kita sadar atau tanpa sadar, melakukan tindakan untuk meresponnya. Salah satu contohnya adalah ketika kita melihat pemandangan yang indah. Saat melihatnya, kita akan berhenti sejenak dan menikmati keindahan itu dengan seksama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon tersebut pada monyet rhesus.
Monyet rhesus jenis Macaca mulatta, memiliki kemampuan tersebut. Meski kita tidak bisa secara langsung menanyakannya, namun penelitian ini cukup membuktikannya.
Rangsangan visual supraliminal vs subliminal
Para peneliti telah merancang metode eskperimental untuk membuktikannya. Kemudian menarik kesimpulan yang relevan dengan metode yang telah dilakukan.
Pertanyaan tentang bagaimana hewan dapat melihat rangsangan visual seperti yang dialami oleh manusia dianggap cukup sulit untuk membuktikannya secara empiris.
Namun, bukan tidak mungkin, penelitian tetap berjalan untuk menunjukkan bahwa manusia dan monyet rhesus dapat menunjukkan respon mereka dalam menerima rangsangan visual, baik secara subliminal maupun supraliminal.
Subliminal sendiri merupakan sesuatu, dalam hal ini rangsangan visual yang mempengaruhi pikiran tanda disadari. Sedangkan supraliminal merupakan stimuli visual yang dapat dilihat namun tidak diperhatikan subjek, sehingga tidak disadari keberadannya.
Percobaan dilakukan
Peserta disuruh untuk memprediksi sisi layar computer di mana gambar target akan muncul. Tergantung pada posisi isyarat visualnya yaitu simbol bintang kecil.
Ketika peneliti menampilkan isyarat di satu sisi layar (cara supraliminal), manusia dan monyet malah mencari gambar target di sisi yang berlawanan dari layar.
Sedangkan, ketika bintang hanya berkedip sebentar, maka manusia dan monyet melihat ke sisi di mana bintang itu muncul, dan mengantisipasi kemunculannya lagi. Respon bawah sadarlah yang mendasari respon ini.
Dari sini, peneliti menyimpulkan bahwa monyet rhesus menunjukkan persepsi tidak sadar serta sadar secara visual seperti yang dilakukan oleh manusia.
Ben-Haim, salah satu penulis, juga mengatakan bahwa ia perlu melakukan penelitian lebih lanjut tentang metode non-verbal untuk menguji apakah ada hewan lain yang memiliki kesadaran visual yang sama seperti manusia.