ZONAUTARA.COM- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberikan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 kepada 13 Kementerian dan Lembaga (K/L), 29 Provinsi, dan 266 Kabupaten Kota sebagai bentuk apresiasi kepada K/L dan Pemerintah Daerah yang telah peduli dan berkomitmen, serta berhasil mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender (PUG) di dalam program dan kegiatannya, Rabu 13 Oktober 2021.
Penghargaan APE 2020 yang sedianya dilaksanakan pada 2020, mengalami perubahan jadwal dan dilaksanakan pada 2021 akibat pandemi Covid-19.
“Apresiasi tinggi kami sampaikan melalui penghargaan APE 2020 kepada Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah yang telah peduli dan berkomitmen dalam pelaksanaan PUG di instansinya ataupun di daerahnya. Penghargaan ini kami berikan kepada 13 Kementerian dan lembaga, 29 Provinsi dan 266 Kabupaten Kota,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dalam acara pemberian penghargaan APE tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual.
Ia berharap kementerian dan lembaga serta pemda yang mendapat penghargaan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Menurutnya APE merupakan ukuran untuk melihat kemajuan pembangunan yang berorentasi pada pembangunan berkeadilan gender, sekaligus memberikan gambaran implementasi terkait upaya-upaya yang telah dilakukan K/L dan Pemda atas usaha-usaha yang dilakukan dalam melaksanakan strategi Pengarusutamaan Gender.
“Adapun proses pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan strategi PUG di K/L dan Pemda sendiri, dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang dapat mengukur pelaksanaan PUG, dengan melihat aspek kelembagaan dan implementasi dari tujuh prasyarat PUG,” jelas Menteri Bintang.
Menteri Bintang juga menegaskan berbagai strategi untuk mewujudkan kesetaraan gender, seharusnya melandasi pembangunan di negeri ini, dengan memberdayakan semua masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki agar dapat keluar dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka, serta berujung pada peningkatan perekonomian sebuah negara.
Adapun beberapa indikator yang digunakan dalam mengevaluasi hasil pembangunan yang berperspektif gender, yaitu Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sebagai indikator dampak.
Sementara itu pemkab Bolmut sendiri meraih APE tahun 2020 kategori pratama. Pemkab Bolmut telah menempatkan kebijakan pengarusutamaan gender menjadi perhatian khusus sejak diterbitkannya peraturan Bupati nomor 7 tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan pengarustaman gender dalam pembangunan di Kabupaten Bolmut.
Yang kemudian ditindaklanjuti dengan surat edaran bupati tentang pelaksanaan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) dilingkup organisasi perangkat daerah dan surat edaran PPRG di desa kelurahan di Bolmut.
Komitmen pemerintah daerah untuk mendorong percepatan pengarusutamaan gender telah tertuang secara nyata dalam RPJMD 2018-2023 melalui salah satu misi yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudaya.
Dengan arah tujuan yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui tiga indikator sasaran yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat kemiskinan dan rasio ketergantungan.
Indikator ini kemudian dituangkan dalam strategi yaitu meningkatkan pelayanan, advokasi dan KIE keluarga berencana pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Dan arah kebijakan yaitu meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam program keluarga berencana pemberdayan perempuan dan perlindungan anak.
Sementara itu Kepala dinas PPKBPPA Bolmut Yani Lasama mengatakan Anugerah Parahita Ekapraya merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.
“Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dalam pelaksanaan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG),” ujarnya.