ZONAUTARA.com – Banyak yang menduga bahwa pemuda masa kini banyak yang tidak hobi membaca, dan membaca secara mendalam merupakan permasalahan yang masuk didalamnya. Padahal, sebuah penelitian mengatakan bahwa pemuda-pemudi saat ini masih membaca, namun dengan platform digital.
Penelitian menarik ini diterbitkan oleh PLOS ONE dengan judul Wattpad as a resource for literary studies. Quantitative and qualitative examples of the importance of digital social reading and readers’ comments in the margins.
Para penulis mengutip dugaan kurangnya “pembacaan secara mendalam” oleh generasi muda. Di dunia yang didominasi media sosial, tampaknya generasi muda lebih suka tulisan singkat, gambar, dan video daripada sumber bacaan yang berasal dari literatur bentuk panjang, tetapi penelitian mereka menunjukkan bahwa bukan itu masalahnya.
Dampak berkembangnya era digital mengubah cara kita membaca dan menanggapi sastra. Penerbit dan penulis tidak hanya meneliti bagaimana buku sedang dibaca, tetapi pembaca sekarang juga dapat merespons teks secara real-time di platform digital dan situs web. Ini menawarkan umpan balik langsung kepada penulis tentang bagaimana kata-kata mereka sampai pada pembaca.
Mempelajari platform yang dibuat pengguna Wattpad, penulis utama dan profesor Universitas Basel, Gerhard Lauer dan tim menemukan bahwa 80 juta pembaca dan penulis muda dari seluruh dunia bertukar lebih dari 100.000 cerita yang ditulis di lebih dari 50 bahasa setiap hari.
Mereka mencatat bahwa akan segera ada lebih banyak buku di komputer dan rak digital daripada di koleksi literatur material yang dimilikinya.
Lauer dan rekan penulisnya menggunakan analisis jaringan dan analisis sentimen untuk menemukan pola perilaku membaca di Wattpad. Fiksi Remaja didominasi interaksi afektif dalam pembaca. Komentator lebih cenderung mendiskusikan bagaimana perasaan mereka tentang teks tersebut.
Namun, ketika membaca karya klasik, interaksi sosial-kognitif menjadi tema yang umum. Dalam hal ini, pembaca lebih sering melakukan analisis mendalam ketika mendiskusikan tema dalam sastra.
Di Wattpad, para peneliti juga mengamati kalimat tertentu yang mengundang ratusan komentar. Mereka kemudian dapat melihat kalimat dan ide mana yang dapat dikembangkan menjadi cerita lain.
Penulis juga mengungkapkan bahwa buku cetak mungkin akan segera menjadi media yang jarang dimiliki. Meski beberapa orang suka membuka hardcover baru atau membalik-balik buku. Namun, tidak ada potensi untuk umpan balik dan komentar langsung di atas buku cetak.
Penelitian ini mengarah pada kesimpulan bahwa generasi muda bukannya malas membaca, namun mereka membaca dengan platform baru yang berbeda dari sebelumnya.