ZONAUTARA.com – Pohon memang tak memiliki lisan untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan, namun pohon memiliki caranya sendiri untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Bagaimana caranya?
Pohon sangatlah ramah
Dalam bukunya yang berjudul The Hidden Life of Trees, Peter Wohlleben menjelaskan betapa menakjubkannya organisme ini. Misalnya, pohon memiliki ujung pendek seperti rambut di akar mereka yang bergabung dengan jamur kecil, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan pohon lain.
Ujung akar tersebut mereka gunakan untuk mendeteksi apakah pohon tetangga memiliki spesies yang sama atau apakah itu pohon yang masih muda. Pohon terus-menerus memeriksa apa yang terjadi di sekitar mereka.
Tak hanya itu, pohon mendukung dan memelihara satu sama lain. Jika pohon terdekat dari spesies yang sama sakit, pohon lain akan memberinya gula dan nutrisi.
Demikian pula, pohon induk akan memelihara anakannya selama berabad-abad sebelum akhirnya melepasnya secara mandiri. Bahkan jika akar dari dua pohon terjerat, mereka tak ragu untuk berbagi semua nutrisinya.
Pohon-pohon perkotaan terisolasi secara sosial
Wohlleben dalam tulisannya juga membahas tentang pohon-pohon yang hidup di kota. Apa yang mempengaruhi pertumbuhannya?
Pertama, pohon yang ada di kota sering berjarak jauh dan terdiri dari berbagai spesies. Interaksi antara satu pohon dengan pohon yang lain hilang. Mereka pun tidak memiliki orang tua untuk mengasuh mereka.
Kedua, lampu jalan mengganggu siklus alami pepohonan. Pohon sebenarnya memiliki bentuk tidurnya sendiri pada malam hari. Cabang-cabangnya sedikit melorot dan kepadatan air di batang dan akar meningkat. Cahaya buatan di perkotaan dapat membingungkan pepohonan.
Pohon adalah hal yang luar biasa, dan mereka hidup, tumbuh, dan berperilaku dengan cara yang sangat luar biasa. Maka, hargai pohon yang ada di sekeliling kita. Rawat dengan seoptimal mungkin agar ia pun dapat tumbuh dengan baik.