ZONAUTARA.com – Sebuah video menunjukkan gurita yang mengubah pola warnanya ketika ia sedang tidur. Apa yang terjadi? Apakah gurita sedang bermimpi menyamarkan diri dari pemangsa?
Video tersebut berasal dari acara TV PBS yang berjudul “Octopus: Making Contact,” di mana profesor dari Alaska Pacific University, David Scheel, memelihara dan mempelajari gurita di rumah bersama keluarganya.
Dalam video tersebut, Scheel berspekulasi tentang apakah gurita bernama Heidi itu mungkin sedang bermimpi.
Bagaimana gurita berubah warna?
Tepat di bawah kulit gurita, terdapat ribuan sel pengubah warna yang disebut kromatofora yang dapat berubah warna dengan cepat, membantu gurita menyamarkan diri dalam situasi tertentu.
Pusat masing-masing kromatofor milik gurita mengandung kantung elastis penuh pigmen, seperti balon kecil, yang mungkin berwarna hitam, coklat, oranye, merah atau kuning.
Kromatofora bekerja seperti balon berisi pewarna yang meregang, warnanya akan berkumpul di satu tempat, membentang di permukaan dan membuat warnanya tampak lebih cerah.
Susunan saraf dan otot yang kompleks mengontrol apakah kantung mengembang atau mengerut dan, ketika kantung mengembang, warnanya lebih terlihat.
Namun, tidak jelas bagaimana tepatnya gurita mengatur pola warnanya, meskipun sedang dipelajari dengan sangat teliti. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa sel-sel yang sebenarnya itu sendiri dapat mencocokkan warna.
Juga masih belum jelas apakah gurita bermimpi, terutama dengan cara yang sama seperti yang dilakukan manusia.
Video PBS baru bukan yang pertama menunjukkan apa yang tampak seperti mimpi gurita. Pada tahun 2017, Rebecca Otey, merekam video gurita pada dua tempat di Karibia yang sedang berubah warna saat tidur.