ZONAUTARA.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menganugerahkan S.K. Trimurti Award 2022 kepada Puji Astuti, 51 tahun. Penganugerahan terhadap perempuan penulis isu difabel yang aktif mengadvokasi penyandang disabilitas itu diserahkan pada Malam Puncak Peringatan 28 tahun kelahiran AJI, Ahad 7 Agustus 2022.
Resepsi yang digelar secara virtual tersebut mengambil tema Memperkuat Solidaritas di Tengah Represi Digital dan Oligarki pada 7 Agutus 2022.
Dewan juri SK Trimurti Award 2022 yang terdiri dari Board Konde.co dan Pendiri Aliansi Laki-laki Baru, Eko Bambang Subiantoro, Feminis dan Aktivis PurpleCode Collective, Dhyta Caturani, Pengurus AJI Indonesia Bidang Gender, Anak, dan Kelompok Marjinal Ana Djukana sepakat memilih Puji Astuti setelah melewati serangkaian diskusi.
Dewan juri mempelajari usulan, memeriksa rekam jejak, karya, dan dampaknya terhadap publik. Dewan Juri menilai, sepanjang perjalanan hidupnya, Astuti yang merupakan penulis dan aktivis perempuan gigih membawa isu difabel ke publik melalui tulisan-tulisannya. Dia juga mengadvokasi difabel dalam berbagai ragam.
Salah satu juri, Dhyta Caturani mengatakan tidak mudah bagi dewan juri memilih satu di antara tiga nomine. Aktivisme, kerja-kerja dan kontribusi ketiganya sama-sama mencerminkan semangat S.K. Trimurti.
“Menginspirasi publik untuk melakoni dan memperjuangan kebebasan pers dan kemerdekaan berpendapat, serta membela kelompok-kelompok yang dimarjinalkan,” kata Dhtya.
Setelah melalui beberapa tahap penjurian — yang terdiri dari sistem penilaian secara individu oleh masing-masing anggota dewan juri dilanjutkan ke tahap penyampaian argumentasi penilaian — diskusi ketiga dewan juri melalui pertemuan daring pada 3 Agustus 2022 dengan bulat setuju memutuskan Puji Astuti sebagai peraih S.K. Trimurti Award 2022.
Astuti atau yang punya nama pena Astuti Parengkuh produktif menulis di media advokasi difabel, Solider.id. Dia aktif menulis isu hak asasi manusia, khususnya perempuan. Dia juga secara konsisten mendampingi penyandang disabilitas. Ibu tunggal dua anak ini menjadi relawan untuk membantu anak dengan penyakit kelainan darah dan komunitas peduli skizofrenia.
Semua aktivisme dan kerja-kerja Astuti Parengkuh, terutama dalam mengadvokasi isu disabilitas yang merupakan salah satu isu minoritas yang paling kerap terlupakan inilah yang menjadi alasan terkuat mengapa dewan juri beranggapan Astuti Parengkuh layak meraih penghargaan S.K. Trimurti 2022.
Astuti pernah menjadi kontributor blog Jurnal Perempuan. Relawan Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM) Solo ini banyak menulis tentang isu Hak Asasi Manusia, khususnya perempuan.
Astuti produktif menulis, bukan hanya artikel, tapi cerpen, puisi, dan novel anak. Dia juga aktif dalam komunitas Cerita Nulis Diskusi Online (Cendol).
Menulis bagi Astuti menjadi terapi setelah kehilangan anaknya, Asa Putri Utami, karena penyakit lupus. Catatan harian mendampingi anaknya itu kemudian dibukukan dalam buku berjudul Malaikat Mungilku.
Tidak hanya menulis, perempuan kelahiran Surakarta ini ikut mengadvokasi penyandang disabilitas. Sempat menjadi relawan Family Supporting Group, mendampingi pasien anak dengan penyakit kelainan darah. Ibu tunggal dua anak ini juga bergiat sebagai relawan di Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia simpul Solo Raya pada 2015 hingga sekarang.
SK Trimurti Award
AJI memberikan S.K. Trimurti Award sejak 2008 sebagai bagian dari menghargai pahlawan nasional dan aktivis perempuan, Soerastri Karma Trimurti. SK Trimurti, lahir di Boyolali, 11 Mei 1912. Akibat aktivitas jurnalistik yang mengobarkan semangat anti penjajahan, ia bolak-balik dijebloskan ke penjara.
Dia seorang perempuan jurnalis pertama di Indonesia. Selain itu, Soerastri Karma Trimurti juga dipilih karena kegigihannya dalam memperjuangkan kebebasan pers, kebebasan berekspresi dan hak kaum tertindas terutama perempuan.
Perempuan memiliki peran krusial dalam memperjuangkan demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan pers di Indonesia. Namun, peran perempuan sering kali dilupakan karena narasi sejarah yang cenderung patriarkis. Penghargaan tersebut berupaya mendorong kesetaraan gender, terutama di media massa.
AJI secara berkala memberikan penghargaan ini setiap tahun. Sebelum Puji Astuti, AJI menganugerahkan S.K. Trimurti Award 2021 kepada Era Purnama Sari dari YLBHI. Peraih SK Trimurti Award yang pertama adalah Masruchah, Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia (saat itu).