Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis berjanji bahwa sebuah “komite pakar independen” akan menyelidiki tabrakan kereta api di bagian utara Yunani yang menewaskan sedikitnya 38 orang.
Dua kereta api bertabrakan satu sama lain di Lembah Tempe Selasa malam (28/2), meremukkan gerbong-gerbong baja yang mengangkut sedikitnya 350 penumpang. Ini merupakan kecelakaan kereta api terburuk di negara itu.
Mitsotakis mengatakan komite independen ini akan berjalan secara pararel dengan penyelidikan yudisial yang sudah berjalan dan “menyelidiki sepenuhnya penyebab kecelakaan itu.” Ia juga “menangguhkan pelaksanaan proyek kereta api dalam jangka panjang.”
Kereta api dari Athena ke Thessaloniki yang membawa sedikitnya 350 penumpang, sebagian besar adalah pelajar yang baru kembali dari perayaan Karnaval. Kereta lainnnya adalah sebuah kereta barang. Belum jelas mengapa kedua kereta api yang berasal dari arah berlawanan dapat berada di rel yang sama di dekat lembah sungai yang terletak sekitar 380 kilometer utama Athena.
Pihak berwenang telah menangkap kepala stasiun di perhentian terakhir kereta api itu di kota Larissa. Mereka belum merilis identitasnya atau alasan penangkapan, tetapi kepala stasiun bertanggungjawab atas lalu lintas kereta api di jalur tersebut.
Menteri Perhubungan Kostas Karamanlis telah mengundurkan diri. [em/jm]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia