bar-merah

Midjourney akhiri uji coba gratis, setelah gambar AI palsu jadi viral

Perangkat lunak Midjourney dapat digunakan untuk membuat informasi yang salah, seperti gambar palsu Donald Trump yang ditangkap. (Gambar: Will Joel / The Verge)

ZONAUTARA.com – Platform AI images generator, Midjourney saat ini menjadi sangat populer. Hal itu dikarenakan kemudahan penggunaannya. Pengguna cukup mengetikkan text pada prompt yang disediakan di Discrod dan dalam hitungan detik, bot Midjourney akan menghasilkan gambar sebagaimana yang dideskripsikan oleh pengguna.

Bagi pengguna baru, platform Midjourney menyediakan akses gratis. Pengguna yang mendapat akses gratis ini dapat membuat gambar (atau images generated) sebanyak 25 kali. Setelah masa ujicoba gratis itu, pengguna kemudian ditawari biaya berlangganan, minimal 8 dollar Amerika Serikat per bulan.

Namun pendiri Midjourney David Holz baru saja mengumumkan, bahwa perusahaan mengakhiri masa uji coba gratis bagi pengguna baru di Midjourney. Kebijakan ini diambil dengan alasan ada permintaan yang berlebihan serta penyalahgunaan platfrom Midjourney.

“Karena kombinasi permintaan yang luar biasa dan penyalahgunaan uji coba, kami untuk sementara menonaktifkan uji coba gratis sampai kami menerapkan peningkatan sistem berikutnya,” tulis Holz pada 28 Maret.

Langkah itu diambil setelah setelah beredarnya sejumlah gambar hasil sintetik dari beberapa profil orang penting yang menjadi viral di internet. Gambar tersebut dibuat menggunakan model terbaru Midjourney versi 5.

Beberapa hasil Midjourney yang viral

Salah satu gambar yang viral dan memicu banyak perdebatan adalah sosok mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Donald trump disebut telah ditangkap. Sederetan gambar adegan rekayasa Donald Trump pun menyertai postingan tersebut. Adegan rekayasa tersebut dihasilkan dengan AI images generator. Pembuatnya adalah Elliot Higgins, pendiri situs Belligcat.

Adegan rekayasa lainnya adalah tentang Paus Francis, yang direkaya menggunakan Midjourney versi 5. Paus digambarkan menggenakan jaket puffer putih.

Hasil AI images generator ini nampak sekilas seperti asli. Bagi orang awam yang tidak mengetahui soal rekayasa gambar melalui kecerdasan buatan, akan tertipu dengan gambar yang diunggah tersebut.

Pembuatnya adalah Pablo Xavier, yang memposting gambar palsu Paus Francis itu ke grup Facebook AI Art Universe. Dia juga mengunggah di Reddit, yang membuat postingan gambar Paus ini menjadi viral.

Rawan disalahgunakan

Seperti yang beritakan oleh The Verge, algoritma prompt Midjourney masih kurang ampuh membatasi penggunaan prompt text yang dilarang.

Seperti pada kasus gambar Trump, Midjourney sebenarnya melarang penggunaan frasa “ditangkap”, pada prompt untuk menghasilkan gambar sintetis. Namun, pembatasan itu dapat dengan mudah diatasi hanya dengan mengubah kata-katanya.

Ada kekhawatiran yang berkembang tentang kekuatan AI yang telah meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir.

Baru-baru ini, Elon Musk dan tokoh-tokoh teknologi terkemuka lainnya menandatangani surat publik yang menyerukan “jeda” pada eksperimen AI yang “berbahaya”, hingga ada protokol keamanan yang disepakati bersama dapat dirumuskan di antara para pemain kunci.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com