Dua badan PBB pada Kamis (13/4) mengatakan bahwa lebih dari 100 ribu migran telah melakukan perjalanan berbahaya melalui Darien Gap antara Panama dan Kolombia pada tahun ini dalam upaya mereka mencapai AS.
Badan Pengungsi PBB dan Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan dalam pernyataan bersama mereka bahwa lonjakan jumlah itu merupakan “peningkatan yang mengkhawatirkan.”
Peningkatan ini menunjukkan enam kali lebih banyak orang yang melakukan perjalanan berbahaya itu dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Selain geng-geng penjahat yang bisa ditemui para migran sewaktu menyeberangi hutan tanpa jalan, mereka juga menghadapi sungai berarus deras dan ular berbisa.
Sebagian besar dari mereka yang mengambil risiko melewati Darien tahun lalu adalah warga Venezuela, Haiti dan Ekuador. Yang lainnya mencakup orang-orang Asia dari China dan India, serta dari Afrika, terutama dari Kamerun dan Somalia.
Tahun lalu 250 ribu migran melakukan perjalanan berbahaya melalui Darien Gap.
“Panama menghadapi salah satu krisis paling menantang berupa beragam pergerakan dalam dekade terakhir, sebagai bagian dari perpindahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh Amerika,” kata kedua badan tersebut dalam pernyataan bersama mereka. [uh/ab]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia