Umat Islam di Indonesia dan Malaysia berkumpul menyambut Idulfitri pada Sabtu (22/4). Mereka dapat merayakan salat Ied dengan bebas pembatasan COVID-19 sebagian besar telah dicabut.
Di Tanah Air, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, ratusan jemaah melakukan salat Idulfitri di Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta Utara.
“Saya sangat senang kita bebas (dari pembatasan COVID) sekarang,” kata Laila, 35 tahun.
Jemaah lainnya, Adit Chandra, 30 tahun, mengatakan: “Saya berharap kondisi ke depan menjadi lebih baik dari sekarang, dan kita bisa berkumpul bersama keluarga setelah tiga tahun terakhir tidak bisa mudik.”
Di Malaysia, umat Muslim juga merayakan Idulfitri bersama keluarga.
“Kami bisa mengunjungi keluarga besar, dan melakukannya tanpa rasa was-was… selama pandemi kami berhati-hati,” kata Khairul Soryati, warga Kuala Lumpur berusia 39 tahun.
Muhd Nur Afham, 31, yang bekerja di Singapura mengatakan, dia akhirnya bisa merayakan bersama keluarga di Malaysia tahun ini setelah tidak bisa bepergian selama pandemi.
“Syukur bisa ketemu sama keluarga.. terakhir ketemu lewat video call aja,” ujarnya.
Namun, baik Indonesia maupun pihak berwenang Malaysia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati di tengah laporan meningkatnya kasus COVID. [ah]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia