Mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan menyerukan para pendukungnya untuk menggelar protes “kebebasan” nasional pada Minggu (14/5). Seruan itu muncul setelah ia ditangkap dan ditahan singkat pada pekan lalu. Penahanan tersebut memicu kerusuhan mematikan di sejumlah wilayah di negara tersebut.   Â
Khan, yang dituntut dalam belasan kasus hukum sejak digulingkan dari kekuasaan pada April tahun lalu, akhirnya dibebaskan dengan jaminan pada Jumat (12/5) setelah Mahkamah Agung menyatakan penahanan itu melanggar hukum. Â
Marah dengan penangkapan tersebut, para pendukung Khan membakar gedung-gedung pemerintah, memblokir jalan-jalan dan merusak properti milik militer. Mereka menyalahkan pemerintah dan militer sebagai dalang di balik kejatuhan Khan. Â
“Kemerdekaan tidak datang dengan mudah. Anda harus merebutnya. Anda harus berkorban untuk itu,” kata Khan dalam pidato yang disiarkan di YouTube pada Sabtu (13/5) malam. Â
Dia menyerukan para pendukungnya untuk menggelar protes “di ujung jalan dan desa Anda” di seluruh negeri pada Minggu (14/5). Ia juga menyatakan akan kembali berkampanye pada Rabu (17/5) untuk pemilihan presiden. Â
Selama berbulan-bulan, pemimpin partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) melakukan protes melawan militer. Â
Penangkapan Khan, Selasa (9/5), terjadi hanya beberapa jam setelah dia ditegur karena menuding pejabat senior terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap dirinya pada tahun lalu.   Â
Pakistan dikuasai oleh militer yang secara langsung memerintah negara itu selama hampir setengah dari 75 tahun sejarahnya, dan terus memegang kekuasaan atas sistem politik. Â
Setidaknya sembilan orang tewas dalam kerusuhan pekan lalu, kata pihak polisi dan rumah sakit. Â
Ratusan petugas polisi terluka dan lebih dari 4.000 orang ditahan, sebagian besar di Provinsi Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa, menurut pihak berwenang.   Â
Perdana Menteri Shehbaz Sharif, pada Sabtu (13/5) memperingatkan bahwa mereka yang terlibat dalam “memfasilitasi, bersekongkol, dan melakukan” kekerasan harus ditangkap dalam waktu 72 jam.Â
“Mereka yang menunjukkan perilaku anti-negara akan ditangkap dan diadili di pengadilan anti-teroris,” katanya saat berkunjung ke Lahore. Â
Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah berulang kali bersumpah bahwa polisi akan menangkap kembali Khan, yang tetap sangat populer menjelang pemilihan yang dijadwalkan pada Oktober.   Â
Pengadilan Tinggi Islamabad memutuskan bahwa Khan harus diberikan perlindungan dari penangkapan hingga Senin (15/5). [ah/ft] Â
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia