Hingga akhir Mei, lebih dari 670 anak dan remaja di AS tewas karena kekerasan senjata api. Data ini dikumpulkan Gun Violence Archive, kelompok pengumpul data independen di AS. Di Washington DC, seorang ibu yang juga mantan veteran Angkatan Darat bekerja sama dengan masyarakat mengatasi masalah ini.
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia