Menteri Pertahanan Ukraina pada Sabtu (4/11) memerintahkan penyelidikan atas dugaan serangan rudal balistik Rusia terhadap brigade penyerangan Ukraina. Perintah itu muncul setelah adanya laporan bahwa lebih dari 20 tentara tewas saat menghadiri upacara penghargaan.
“Saya turut berbela sungkawa kepada keluarga tentara yang gugur dari Brigade Serangan Gunung Transkarpathian Terpisah ke-128,” kata Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov dalam sebuah pernyataan di media sosial. Ia menambahkan pihaknya telah memerintahkan dilakukannya “penyelidikan penuh.”
Dalam pernyataan terpisah di aplikasi perpesanan Telegram, Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa Rusia menyerang wilayah Zaporizhzhia dengan rudal balistik Iskander.
“Sejumlah prajurit tewas, dan penduduk setempat juga terluka,” kata militer.
Tidak jelas berapa banyak tentara yang tewas.
Pernyataan tersebut muncul setelah banyaknya laporan sebelumnya yang berseliweran di media sosial Ukraina dan dari narablog militer bahwa lebih dari 20 tentara tewas di sebuah desa dekat garis depan di Zaporizhzhia dalam upacara penghargaan memperingati Hari Artileri pada Jumat (3/11).
Dalam laporan hariannya mengenai aktivitas di medan perang, Kementerian Pertahanan Rusia hanya mengatakan bahwa pasukan Rusia “melakukan penembakan ” ke unit brigade penyerangan Ukraina di wilayah tersebut. Setidaknya 30 personel militer tewas akibat penembakan itu.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Baik Rusia maupun Ukraina sering meremehkan jumlah korban militer dalam perang yang telah berlangsung selama 20 bulan tersebut. Kedua pihak kerap membesar-besarkan kerugian yang mereka klaim telah ditimbulkan satu sama lain. [ah/ft]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia