bar-merah

Upaya Pemkab Sitaro tekan penyebaran kasus DBD, Pj Bupati pimpin aksi

Pj Bupati Sitaro, Joi E.B Oroh saat menjadi pemimpin apel di Boulevard Ulu Siau. (Foto: Prokopim Sitaro/Rama Kasehung)

SITARO, ZONAUTARA.COM-Meningginya laporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), mendapat respon Penjabat (Pj) Bupati, Joi E B. Oroh.

Pada gelaran apel bersama yang biasanya dipusatkan di halaman kantor bupati, kali ini dilaksanakan di Boulevard Ulu Siau, Kelurahan Tetahadeng, Kecamatan Siau Timur, Jumat 22 Maret 2024, pagi.

Usai apel, seluruh pegawai negeri sipil melaksanakan kerja bakti masal, membersihkan selokan, mengangkat sisa botol minuman plastik dan makanan yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk Aedes Aegypti.

Apel ini sengaja dilaksanakan di Kecamatan Siau Timur merujuk data dari Dinas Kesehatan terbanyak mengoleksi kasus DBD, dari total 84 kasus Puskesmas Ulu dilaporkan terdapat 31 kasus dan Puskesmas Lia 2 kasus. 

“Kerja bakti salah satu upaya kita, dimana saat ini terjadi peningkatan pasien DBD, dan perlu diketahui kasus tertinggi berada di Kecamatan Siau Timur,” kata Joi.

Kerja bakti masal ini, tidak hanya dilaksanakan pegawai di pemerintah daerah saja. Seluruh kapitalau dan lurah bersama perangkat di kampung dan kelurahan terpantau ikut melaksanakannya. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurai tingginya kasus yang naik signifikan dibanding 2023 lalu.

Warga di Kampung Pehe melaksanakan kerja bakti membersihkan pekerangan rumah.

Meski begitu, tindakan lain seperti koordinasi lintas program dan sektor, penyuluhan atau sosialisasi DBD, pembuatan dan penyebaran surat penegasan PSN, ada juga penyelidikan epideologi kasus Demam Dengue dan DBD.

“Serta fogging nyamuk DBD di Wilayah Siau dan Tagulandang sebanyak 73 titik dari 84 kasus,” sebut Joi.

Ia mengimbau masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD apalagi orang tua. Masyarakat diminta melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan menerapkan 3M yaitu menguras, menutup penampungan air dan mendaur ulang sampah, untuk mengantisipasi tingginya kasus DBD.

Selain itu memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, memusnahkan habitat nyamuk, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melakukan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang sehat, istirahat yang cukup, kendalikan stres dan olahraga secara teratur.

“Mari membersihkan lingkungan sesuai dengan lokasi yang sudah dibagikan, mengeliminasi genangan air dan memastikan bahwa tidak ada sarang nyamuk yang dapat menjadi tempat berkembang biak,” sebut Joi

Lebih lanjut, Oroh menegaskan bahwa wujud penerapan 3M Plus sebagai manifestasi dari komitmen kita bersama dalam memerangi penyebaran DBD, dan diharapkan menjadi kebiasaan untuk membangun pola hidup sehat.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com