bar-merah

Persediaan Rudal Pertahanan Udara Semakin Menipis

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidatonya yang disiarkan pada Sabtu (6/4) memperingatkan bahwa negaranya bisa kehabisan rudal pertahanan udara jika Rusia terus melakukan serangan udara yang intensif.

Zelenskyy memberikan peringatan yang paling tajam hingga saat ini mengenai pertahanan udara negaranya yang semakin memburuk. Rusia selama berminggu-minggu terus membombardir infrastruktur energi, kota-kota besar dan kecil di Ukraina dengan menggunakan persenjataan rudal dan pesawat nirawak atau drone.

“Jika mereka terus menyerang (Ukraina) setiap hari seperti yang mereka lakukan selama sebulan terakhir, kita mungkin akan kehabisan rudal, dan sekutu kami mengetahuinya,” katanya dalam wawancara yang disiarkan di televisi Ukraina.

Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina memiliki persediaan yang memadai untuk menghadapi situasi saat ini. Namun, mereka dihadapkan pada pilihan sulit dalam menentukan prioritas perlindungan. Ia sendiri telah secara konsisten mendesak para sekutunya selama berpekan-pekan untuk segera memasok persenjataan pertahanan udara.

Dia secara spesifik menyoroti pentingnya sistem pertahanan udara Patriot dan mengungkapkan bahwa Ukraina membutuhkan 25 sistem pertahanan udara tersebut.

Seorang prajurit Ukraina merokok sambil duduk di bangku ketika seorang penduduk setempat membersihkan puing-puing di dekat sebuah bangunan yang rusak akibat serangan udara Rusia di Kota Orikhiv, wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 5 April 2024. (Foto: AP)

Seorang prajurit Ukraina merokok sambil duduk di bangku ketika seorang penduduk setempat membersihkan puing-puing di dekat sebuah bangunan yang rusak akibat serangan udara Rusia di Kota Orikhiv, wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 5 April 2024. (Foto: AP)

Sistem pertahanan udara Amerika Serikat (AS) yang canggih menjadi sangat penting dalam mengatasi serangan Rusia dengan rudal balistik dan hipersonik yang mampu mencapai sasaran dalam hitungan menit.

Pernyataannya itu diungkapkan usai adanya serentetan serangan baru Rusia yang menurut para pejabat Ukraina menewaskan warga sipil.

Dua serangan rudal dan drone Rusia, satu pada Sabtu dini hari dan yang kedua pada sore hari, menewaskan delapan orang dan melukai sedikitnya 10 orang lainnya di timur laut Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Dalam beberapa bulan terakhir, kondisi medan perang menjadi bergeser melawan Ukraina, terutama ketika Kyiv menghadapi penurunan bantuan militer dari Barat, khususnya dari Washington.

“Meskipun situasinya sulit, tetapi kami berhasil menjaga stabilitas. Musuh tidak berhasil mengambil langkah maju; setiap kali mereka mencoba, pasukan kami berhasil mengusir mereka dan membuat mereka mundur. Sebaliknya, pasukan kami terus maju,” ujarnya.

Zelenskyy menegaskan keyakinannya bahwa paket bantuan besar akan segera disahkan oleh Kongres AS. Pembahasan mengenai paket bantuan Ukraina masih terkendala sejak akhir tahun lalu karena Partai Republik menentang dengan keras.

“Saya masih yakin kita bisa mendapatkan suara positif di Kongres Amerika Serikat,” ujarnya.

Ketika ditanya oleh pewawancara tentang kemungkinan Ukraina menerima paket dalam bentuk pinjaman, dia berkata: “Kami akan menyetujui opsi apa pun.” [ah/ft]

Selengkapnya baca di VOA



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat




Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
TAGGED:
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com