ZONAUTARA.com – Saat bayi Anda mulai bertransformasi menjadi seorang anak yang lincah atau hiperaktif, aspek keamanan dan stimulasi perkembangan harus tetap terjaga.
Sebagai orang tua, Anda perlu bijaksana dalam mengarahkan energi hiperaktif anak agar menjadi produktif dan positif.
Berikut adalah beberapa kegiatan yang bermanfaat bagi anak hiperaktif:
1. Berolahraga
Kegiatan fisik sangat penting bagi anak hiperaktif untuk menyalurkan energi berlebih dan merangsang otaknya.
Mengajari anak satu olahraga seperti skating, sepakbola, bersepeda, atau berenang akan membantu dalam pengembangan kesehatan dan kecerdasan mereka.
Berenang sering menjadi pilihan favorit anak-anak karena membuat mereka bahagia. Pastikan selalu memberikan peralatan keselamatan yang sesuai.
2. Bermain Diluar Ruangan
Anak hiperaktif cenderung sulit diam di dalam ruangan. Mengajak mereka bermain di luar seperti taman bermain atau playground dapat membantu mereka mengeksplorasi lingkungan dengan lebih luas.
Namun, pastikan cuaca dan kondisi tempat bermain aman agar anak tetap sehat dan terhindar dari risiko.
3. Seni Kerajinan
Kegiatan seni seperti bermain drum atau membuat kerajinan origami dapat membantu anak hiperaktif untuk fokus dan duduk diam.
Kreativitas dalam seni kerajinan juga dapat meningkatkan kecerdasan otak anak.
4. Kelas Menari
Belajar menari tidak hanya untuk anak perempuan, tetapi juga cocok untuk anak laki-laki.
Menari membantu meningkatkan postur tubuh, fleksibilitas, dan membakar kalori dengan cepat.
Kelas menari dapat menjadi wadah untuk menyalurkan bakat tari si kecil.
5. Latihan Fisik
Anak hiperaktif membutuhkan latihan fisik terstruktur untuk menyalurkan energi berlebih dengan baik.
Bergabung dengan kelompok bermain yang memiliki program latihan fisik dapat membantu anak belajar bersosialisasi dan bermain secara berkelompok.
Mengarahkan anak hiperaktif pada kegiatan yang bermanfaat akan membantu dalam perkembangan mereka secara menyeluruh.
Terdapat banyak cara lain yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak hiperaktif, seperti memasukkan mereka ke sekolah playgroup atau mencari aktivitas yang sesuai dengan minat mereka.
Selalu ingat, tingkat aktifitas yang baik pada anak merupakan indikasi kesehatan mereka yang baik pula.